MEDAN - PT Jalur Nugraha EkaKurir (JNE) yang bergerak dibidang pengiriman dan jasa logistik buka puasa bersama dan bersilaturrahmi dengan jurnalis di Kota Medan, Sabtu (1/4/2023).
Kegiatan bertema Iftar Bersama JNE ini dihadiri Kepala Cabang Utama JNE Medan/Branch Manager JNE Medan,
Fikri Al Haq Facryana, Kepala Cabang Utama JNE Silangit/Branch Manager JNE Silangit, Yayang Fitrajaya. “Pertemuan penuh keakraban ini semata untuk menjalin hubungan silaturrahmi yang lebih erat lagi yang sebelumnya jarang berkumpul , lebih-lebih ini kita lakukan di bulan Suci Ramadan ini, sangat besar maknanya dalam menguatkan hubungan persaudaraan dan kebersamaan,” ujar Fikri Al Haq Facryana. Karenanya melalui pertemuan ini diharapkan memberikan keberkahan dan terjalin kerjasama yang lebih baik, berkolaborasi membangun sinergitas terutama dalam penyebaran informasi yang baik. Dalam silaturrahmi ini, ia menyebutkan JNE berkali-kali diuji dengan fitnah. Kemudian Allah SWT memberikan pertolongannya melalui media. "Kami ingat betul dua tahun berturut-turut JNE diuji dengan fitnah. Tahun 2020, kami dituduh radikal, tapi media juga yang menolong kami. Karena media berani menyampaikan sebuah kebenaran. Tahun 2021 JNE juga difitnah lagi soal bansos. Tapi media juga lah yang saat itu dihadirkan, akhirkan kami ditolong Allah SWT melalui bapak ibu jurnalis," ujarnya. Jurnalisme dalam Islam katanya, penelitian informasi kebenaran sangat diperlukan. Sebagaimana tertuang dalam surah Al Hujarat ayat 6, yang menyebutkan "Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu". “Kita harapkan informasi yang kita sebarkan dan konsumsi sesuai seperti yang tersirat dan tersurat dalam Alqur’an,”ujarnya seraya menunjukkan ayat-ayat Alquran dalam pertemuan tersebut. Fikri Al Haq Facryana pun menilai dan mengakui, media dan berita tentang JNE selama ini telah banyak memberikan dukungan. Dengan berita-berita tetang JNE, masyarakat semakin banyak pengirimannya bantuan-bantuan melalui JNE. Karena itu, infrastruktur JNE semakin baik dan besar. JNE Medan sendiri katanya membuat program terbarunya yakni “Pengiriman Kecepatan”. Selain itu, JNE juga punya UMKM, punya sekolah bisnis UMKM JNE. “Alhamdulillah kita sangat bersyukur dan komimen JNE membantu para pelaku UMKM di Medan, sehingga dapat semakin terbuka peluangnya dan bisnisnya akan semakin sukses”, tutur seraya memberikan kepada sejumlah jurnalis buku yang berjudul, “MODEL SSHCL”. Hal senada juga diungkapkan Yayang Fitrajaya. Ia berharap silaturrahmi ini, selain dapat memberikan keberkahan juga bisa berkolaborasi dan bekerjasama serta promosi juga. "Dengan ini juga kita bisa bekerjasama dengan baik. Dan acara ini juga diharapkan makin meningkat di tahun- tahun ke depannya. Kita juga meminta agar silaturrahmi ini tudak terputus," ujar Kepala Cabang Utama JNE Silangit yang membawahi wilayah Toba, Tapanuli, Tapanuli Bagian Selatan dan Kepulauan Nias.
Fikri Al Haq Facryana, Kepala Cabang Utama JNE Silangit/Branch Manager JNE Silangit, Yayang Fitrajaya. “Pertemuan penuh keakraban ini semata untuk menjalin hubungan silaturrahmi yang lebih erat lagi yang sebelumnya jarang berkumpul , lebih-lebih ini kita lakukan di bulan Suci Ramadan ini, sangat besar maknanya dalam menguatkan hubungan persaudaraan dan kebersamaan,” ujar Fikri Al Haq Facryana. Karenanya melalui pertemuan ini diharapkan memberikan keberkahan dan terjalin kerjasama yang lebih baik, berkolaborasi membangun sinergitas terutama dalam penyebaran informasi yang baik. Dalam silaturrahmi ini, ia menyebutkan JNE berkali-kali diuji dengan fitnah. Kemudian Allah SWT memberikan pertolongannya melalui media. "Kami ingat betul dua tahun berturut-turut JNE diuji dengan fitnah. Tahun 2020, kami dituduh radikal, tapi media juga yang menolong kami. Karena media berani menyampaikan sebuah kebenaran. Tahun 2021 JNE juga difitnah lagi soal bansos. Tapi media juga lah yang saat itu dihadirkan, akhirkan kami ditolong Allah SWT melalui bapak ibu jurnalis," ujarnya. Jurnalisme dalam Islam katanya, penelitian informasi kebenaran sangat diperlukan. Sebagaimana tertuang dalam surah Al Hujarat ayat 6, yang menyebutkan "Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu". “Kita harapkan informasi yang kita sebarkan dan konsumsi sesuai seperti yang tersirat dan tersurat dalam Alqur’an,”ujarnya seraya menunjukkan ayat-ayat Alquran dalam pertemuan tersebut. Fikri Al Haq Facryana pun menilai dan mengakui, media dan berita tentang JNE selama ini telah banyak memberikan dukungan. Dengan berita-berita tetang JNE, masyarakat semakin banyak pengirimannya bantuan-bantuan melalui JNE. Karena itu, infrastruktur JNE semakin baik dan besar. JNE Medan sendiri katanya membuat program terbarunya yakni “Pengiriman Kecepatan”. Selain itu, JNE juga punya UMKM, punya sekolah bisnis UMKM JNE. “Alhamdulillah kita sangat bersyukur dan komimen JNE membantu para pelaku UMKM di Medan, sehingga dapat semakin terbuka peluangnya dan bisnisnya akan semakin sukses”, tutur seraya memberikan kepada sejumlah jurnalis buku yang berjudul, “MODEL SSHCL”. Hal senada juga diungkapkan Yayang Fitrajaya. Ia berharap silaturrahmi ini, selain dapat memberikan keberkahan juga bisa berkolaborasi dan bekerjasama serta promosi juga. "Dengan ini juga kita bisa bekerjasama dengan baik. Dan acara ini juga diharapkan makin meningkat di tahun- tahun ke depannya. Kita juga meminta agar silaturrahmi ini tudak terputus," ujar Kepala Cabang Utama JNE Silangit yang membawahi wilayah Toba, Tapanuli, Tapanuli Bagian Selatan dan Kepulauan Nias.