ASAHAN - Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 angka stunting di Kabupaten Asahan mengalami penurunan, 3,6%. Atau setara 15,3% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 18,9 %. Penurunan angka stunting ini merupakan hasil dari kerjasama semua pihak, baik Pemerintah maupun masyarakat.

Hal ini disampaikan Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin Siregar, S. Sos, M. Si yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Asahan usai mengikuti Penilaian Kinerja (PK) Penurunan Stunting Provinsi Sumatera Utara di Santika Premiere Dyandra Medan, Kamis (30/3/2023).

Wabup juga mengatakan, PK penurunan stunting ini merupakan kegiatan yang dilakukan Pemerintah Provinsi untuk mengevaluasi kinerja Pemerintah Kabupaten dalam pelaksanaan 8 aksi konvergensi penurunan stunting.

Kegiatan ini dilakukan selama 3 hari sejak 28-30 Maret 2023 yang diikuti 33 kabupaten/kota se-Sumatera Utara.

"Saya berharap, dengan adanya kegiatan seperti ini, angka stunting di Kabupaten Asahan dapat terus menurun, sehingga visi dan misi Pemerintah Kabupaten Asahan dapat terwujud," ujarnya.

Mengakhiri keterangannya, Wabup mengucapkan terima kasih kepada panelis yang telah memberikan masukan dan saran, serta seluruh pihak yang berperan aktif dalam penurunan stunting di Kabupaten Asahan.

"Terakhir, saya mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Asahan untuk tetap menjaga anak-anaknya dari bahaya stunting, yang berpotensi memperlambat perkembangan otak serta berbagai efek berbahaya lainnya," pungkas Wabup.

Pada kesempatan itu, terlihat juga Kadis Kesehatan, Kadis P2KBP3A, Kadis PMD, Kadis Dukcapil, Sekretaris Bappeda, Sekretaris Perikanan dan Tim Stunting Kabupaten Asahan mendampingi Wakil Bupati Asahan.