MEDAN - Hasil ijtima awal Ramadan 1444 H di wilayah Indonesia, ditetapkan 23 Maret 2023. Dimana hilal ditemukan di Palu dan Mataram dengan ketinggian 8,5⁰. Sementara di Sumatera Utara hilal juga berada pada ketinggian 8,5⁰, namun posisinya tertutup awan. "Jadi dipastikan, besok insyaallah karena kita sudah melihat hilal di Palu dan Mataram, besok kita puasa," ujar kepala BMKG Wilayah Medan, Hendro Nugroho dalam Rukyatul Hilal awal Ramadhan 1444H di Anjungan Kantor Gubernur Sumatera Utara, Lantai IX, Jalan Diponogoro Rabu (22/3/2023).

Disebutkannya hasil pengamatan ini di Sumut, tinggi Hilal di Sumatera Utara berada pada posisi 8,5⁰ di atas ufuk mar'i. Sementara di Aceh ketinggian hilal ini 8,75⁰.

"Berarti insyaallah, hilal kalau tidak ketutupan awan, insyaallah kita bisa melihat dengan jelas. Tahun kemarin, ketinggian hilal itu kurang dari 2⁰," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara sekaligus Ketua Tim Rukyat Provinsi Sumatera Utara Dr. H. Abd. Amri Siregar, M.Ag mengatakan berdasarkan laporan dari tim yang melaksanakan pengamatan terhitung pergerakan bulan pada saat matahari terbenam tinggi hilal 8,55⁰, Elongasi 9,42⁰, Umur bulan 18,24 jam, Fraksi Iluminasi 0,68 persen.

Di Sumatera Utara pelaksanaan Rukyatul hilal dilakukan di beberapa tempat diantaranya Anjungan Lantai IX Kantor Gubernur Sumatera Utara, Pantai Binasi Sorkam Tapanuli Tengah, dan Observatorium Ilmu Falak Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

Kegiatan ini lanjutnya, wujud dari melaksanakan perintah syari dalam penentuan awal bulan qomariah, dengan ketingguan titik hilal diatas 3⁰.

"Pelaksanaan hilal, termasuk awal dasar penerapan 1 Ramadan. Kemungkinan besar hilal dapat teramati karena ketinggian hilal lebih dari 8⁰," pungkasnya.

Menurut Kakanwil secara kriteria berdasarkan MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) perhitungan tersebut sudah memenuhi. Namun, keputusan final tetap akan disampaikan melalui Sidang Isbat Kementerian Agama RI.

“Hasil ini sudah kita laporkan ke pusat sebagai data untuk pemenuhan perhitungan Rukyatul Hilal. Adapun hasilnya dan keputusan akan disampaikan melalui Sidang Isbat malam ini,” ucapnya.

Ia juga mengatakan agar umat Islam khususnya di Sumatera Utara untuk mengikuti sidang Isbat secara langsung malam ini agar dapat mempersiapkan pelaksanaan salat tarawih jika Kementerian Agama RI memutuskan 1 Ramadan jatuh pada hari Kamis, 23 Maret 2023.

“Saya mengimbau kepada masyarakat untuk menyaksikan secara langsung sidang Isbat malam ini di kanal media masing-masing baik televisi, radio, maupun media internet untuk mengetahui keputusan 1 Ramadhan 1444 H,” tambahnya.

Melalui pertemuan tersebut pula Kakanwil mengucapkan selamat melaksanakan ibadah puasa Ramadhan 1444 H kepada umat muslim di Sumatera Utara.

“Segenap Keluarga Besar Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1444 H kepada seluruh umat muslim di Sumatera Utara,” tutupnya.

Sementara Gubernur Sumatera Utara diwakili Kepala Biro Kesra, Rahmadani Lubis menyebutkan pemprov Sumut akan terus mendukung dan memfasilitasi kegiatan pengamatan hilal ini. Bahkan juga akan menyiapkan peralatan untuk melihat hilal ini di menara Mesjid Agung.

"Insyaallah di Mesjid Agung itu ada dua menara, yang pertama menara 99 meter dan yang kedua menara 199 meter. Tapi menara ini izin yang keluar masih 125 meter. Rencananya di ketinggiian 199 meter ini akan difasilitasi untuk pengamatan hilal dan tetap akan dukungannya dari pemprov Sumut," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama Gubsu juga berpesan untuk meningkatkan program umat. Diprogram pemprov juga disandingkan dengan kebutuhan peningkatan ekonomi umat.

Pengamatan Rukyatul Hilal juga dihadiri perwakilan Gubernur Sumatera Utara, MUI Sumut, Kepala BMKG Wilayah Medan, Perwakilan UIN Sumut, Perwakilan Ormas Islam, dan media massa. Hadir juga Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenagsu H. Ahmad Qosbi, S.Ag, MM dan Kepala Bidang Urais Drs. H. Muslim, MM