LHOKSEUMAWE – Dampak dari musibah dunia yakni Covid-19 yang telah memporakporandakan sendi-sendi kehidupan masyarakat dunia tak terkecuali masyarakat Lhokseumawe mengalami hal yang sama, sehingga seluruh aktivitas warga masyarakat menjadi terbatas. Namun dalam rentang waktu sekitar 3 tahun pandemi Covid-19 telah mereda dan aktivitas warga masyarakat Lhokseumawe kembali normal tak terkecuali juga organisasi petani dan nelayan seperti KTNA.
 
Petani dan nelayan yang tergabung dalam waktu KTNA Lhokseumawe telah berhasil memilih ketua baru, setelah periodesasi pengurus lama telah berakhir sejak 2021, karena kondisi covid – 19, alhasil baru sekarang reorganisasi petani dan nelayan itu berhasil memilih ketua baru,
 
Dalam prosesi rembuq paripurna KTNA Kota Lhokseumawe, Sabtu (11/3/2023) lalu setelah masa berakhirnya pengurus lama periode 2016 – 2021 telah melahirkan ketua baru terpilih secara aklamasi yakni Zulfikar.
 
Saat prosesi pembukaan yang dibuka oleh Pj Walikota Lhokseumawe yang diwakili staf ahli Ir Mehrabsyah menegaskan petani dan nelayan adalah masyarakat garda terdepan untuk melakukan ketahanan pangan. “Oleh karena itu Pemko Lhokseumawe memberikan apresiasi yang tinggi terhadap petani dan nelayan yang tergabung dalam wadah KTNA yang selama ini menjadi tumpuan dan harapan bagi masyarakat luas dalam melahirkan ketahanan pangan,” ungkapnya.
 
Ditempat terpisah Kadis DKPPP Kota Lhokseumawe Ir Marwadi,MSi, mengatakan bahwa KTNA sebagai wadah petani dan nelayan harus mampu berperan dalam perekonomian nasional terkhusus untuk wilayah Kota Lhokseumawe dan sekitarnya. “Sehingga para petani dan nelayan mampu memberikan konstribusi terhadap pembangunan perekonomian daerah, terutama menyangkut penguatan ketahanan pangan dan tentunya mampu menekan inflasi,” sebutnya.
 
Sementara itu Sekretaris KTNA Provinsi Aceh Junaidi SE didampingi Wakil Ketua I KTNA Provinsi Aceh Samidan,SPd.I berkeyakinan ketua terpilih secara aklamasi akam mampu membawa organisasi petani dan nelayan ini kearah yang lebih kuat dan terbangunnya petani dan nelayan yang lebih sejahtera.
 
"Petani dan nelayan sebagai produsen ketahanan pangan dipastikan membutuhkan inovasi yang lebih maju diera abad sekarang ini, oleh karena itu kami berkeyakinan ketua terpilih secara aklamasi Zulfikar akan mampu membawa roda organisasi ini lebih baik,” jelasnya.
 
Sedangkan Ketua terpilih Zulfikar dalam kesempatan itu menegaskan, bahwa petani dan nelayan memliki peran strategis dalam membangun ketahanan pangan terutama diwilayah Lhokseumawe. 
 
“KTNA akan tetap bersama petani dan nelayan, karena KTNA tidak kemana-mana, tapia da dimana-mana sesuai dengan pesan mantan Ketua KTNA pusat almarhum Bapak Winarno Tohir,” katanya.