MEDAN - Pengurus organisasi yang merupakan kumpulan para penggiat, pelaku dan pemilik hotel dan restoran (PPHRI) dalam rapat terbuka sepakat menunjuk  JR.Martin M Siagian Amd.Par., S.E., M.Phil., M.Tr. Par sebagai Ketua Harian  menggantikan Riswan Surbakti dari Le Polonia Hotel. Rapat dilakukan pada Senin (6/3/2023) di Jumpa Kawan Cafe, Jalan Wahid Hasyim Medan.

Rapat juga menghasilkan keputusan yaitu, penunjukan Ansgar Manurung, pemilik Jumpa Kawan Cafe sebagai Sekretaris Jenderal menggantikan Dr. Deabbie Maesri, S.E, M.A.P dari Hotel Madani Medan yang dalam hasil rapat diputuskan menjabat sebagai Bendahara menggantikan Cory Tarida Aruan dari Hotel Antares Medan.

Hadir dalam rapat terbuka dengan suasana santai, Ketua Umum Rizky Djamaludin dari Hotel Grand Kanaya, Dewan Penasehat Nasrun Lubis juga para Dewan Pendiri antara lain Afwandi, Ferdinand Lumbantobing, Ahmad Syafi’i Nasution, S.H, M. H, dan sebagian para pengurus kepala bidang Ujiana Sianturi, Yan Djuna dan Sucipto.

"Dinamika dalam sebuah organisasi tentu saja hal yang lazim terjadi, tak terkecuali di PPHRI yang anggotanya hampir semuanya sibuk. Keputusan apapun di dalam rapat hari ini, semuanya untuk tujuan baik dan keberlangsungan organisasi, perubahan kepengurusan lalu penunjukan Martin Siagian sendiri dipilih bukan tanpa alasan, karena sosok nya sudah tidak asing lagi di industri perhotelan dan pariwisata khususnya di Sumatera Utara," ujar Rizky lewat siaran pers diterima Kamis (9/3/2023).

"Beliau selain saat ini terlibat di berbagai kegiatan perhotelan dan destinasi pariwisata juga adalah founder Ecotels Indonesia, tentu saja pengalamannya diharapkan mampu membuat Perkumpulan Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia (PPHRI) semakin bergiat, berkarya dan berjaya dalam pengembangan potensi kepariwisataan daerah dan nasional secara serasi dan selaras antara pemerintah, swasta dan masyarakat," sambungnya.

Saat ini PPHRI yang dideklarasikan pada Sabtu, (23/1/21) di Hotel Grand Antares Medan lalu, dalam menjalankan fungsi dan tugasnya tengah merancang suatu sistem koordinasi dan konsolidasi dalam membina dan mengembangkan usaha yang bergerak di bidang jasa perhotelan, akomodasi, usaha jasa makanan dan minuman, termasuk kafe, tempat rekreasi, hiburan, dan industri ekonomi kreatif.

"Terima kasih atas kepercayaan dan amanah luar biasa ini, semoga Perkumpulan Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia nantinya dapat menjadi organisasi pengusaha hotel dan restoran nasional yang terus solid dan diminati para pengusaha dalam menyuarakan aspirasi dan inspirasi seputar dunia perhotelan dan restoran termasuk juga kafe dan akomodasi kepada pemerintah daerah dan pusat dengan cara bijaksana, sebab bukan tanpa keluhan-keluhan apalagi pasca pandemi Covid-19," ucap Martin.

"Selanjutnya dalam kesempatan ini saya berharap terus dukungan dari semua pengurus dalam nantinya menjalankan tugas dan menjalankan setiap program kerja yang bertujuan untuk terwujudnya visi dan misi organisasi dalam mensejahterakan masyarakat dalam meningkatkan perekonomian bangsa yang bermartabat," anjut Martin yang kini juga aktif di dunia akademisi seputar perhotelan dan pariwisata.

Seperti diketahui, sebagai organisasi pariwisata yang beranggotakan para penggiat, pelaku dan pemilik hotel dan restoran Indonesia, PPHRI, yang pengesahan kepengurusan dilakukan di aula Sudirman Hotel Le Polonia Medan pada Kamis, (25/2/21) berkedudukan di Hotel Grand Kanaya, Jalan Darussalam No. 12, Sei Sikambing Medan. *