MEDAN - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, dr. H. Alwi Mujahit Hasibuan, M. Kes meminta rumah sakit di seluruh Sumut agar meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan bayi untuk menekan Angka Kematian Ibu dan Bayi. Hal ini disampaikannya saat pembukaan Lokakarya Pembelajaran Pendampingan Kualitas Pelayanan KIB di Rumah Sakit yang diselenggarakan oleh MOMENTUM Private Health Care Delivery (MPHD).
 
“Rumah sakit memiliki peran yang sangat penting dalam upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi, sehingga rumah sakit dituntut untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara dr. H. Alwi Mujahit Hasibuan, M. Kes.
 
Dijelaskan dr. H. Alwi Mujahit Hasibuan, M. Kes bahwa upaya peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan bayi di rumah sakit meliputi dimensi kepatuhan terhadap standar pelayanan, patient safety, penguatan kinerja rujukan serta keterlibatan penuh dari pasien, keluarga dan masyarakat.
 
Dengan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi di rumah sakit ditambah dengan upaya lain seperti deteksi awal pencegahan komplikasi kehamilan, peningkatan respons time pada kondisi darurat serta keterpaduan data dan informasi kesehatan ibu dan bayi diyakini akan menekan angka kematian ibu dan bayi di Provinsi Sumatera Utara.
 
Selanjutnya dr. Dwirani Amelia, Sp.OG selaku Chief of Party USAID MPHD Indonesia serta didampingi dr. Apsari D. Kusumastuti, MARS selaku Senior Program Manager USAID MPHD North Sumatera menyampaikan selama tahun 2021-2022 di Sumatera Utara, MPHD telah melaksanakan Pendampingan Tematik di 10 dari total 18 rumah sakit swasta di 4 wilayah yakni Kabupaten Deli Serdang, Asahan, Langkat dan Karo.
 
Pendampingan Tematik melibatkan Mentor Maternal dan Neonatal Provinsi Sumatera Utara sesuai Surat Keputusan Mentor yang diterbitkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi SumateraUtara yang terdiri dari Ahli Kandungan (SpOG), Ahli Anak (SpA), Bidan, Perawat, Manajemen RS dan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara.
 
Selama proses pendampingan yang telah dilaksanakan, Tim Mentor dan MPHD mendapatkan berbagai lesson learned dan best practices, baik dari aspek pendampingan dan juga teknis pelaksanaan.