LANGKAT - Diduga akibat korsleting arus listrik PLN tiga rumah warga Desa Sampe Raya Kecamatan Bahorok ludes dilahap sijago merah, Senin (27/2/2023) sekira pukul 01.30 WIB. Informasi dihimpun menyebutkan musibah kebakaran itu terjadi di Gang musala Dusun 11 Desa Sampe Raya.
 
Disaat warga terlelap tidur, tiba-tiba saksi mata, Santi (40) yang merupakan anak kandung, korban Yogi (65) terbangun dan melihat api dari arah plafon kamar mandi/dapur.
 
Santi spontan menjerit histeris minta tolong membuat penghuni rumah serta warga sekitar terbangun.
 
Namun akibat kobaran api cepat membesar serta material rumah terbuat dari bahan mudah terbakar seperti kayu dan papan mengakibatkan rumah korban tidak sempat dipadamkan beber sumber.
 
Kobaran api  juga merembet ke rumah warga lain yang berjarak hanya 2 M dari rumah Yogi. Kediaman Mispan (50) serta Poniyem (60) warga yang sama juga menjadi korban dan ludes terbakar.
 
Tidak bisa ditolong karena kobaran api begitu cepat kata kepala desa (kades) Sampe Raya M Bahagia Ginting. Warga telah berupaya memadamkan api secara manual. 
 
Berkat bantuan tanki air dari PT Langkat Nusantara Kepong (LNK) Bukit Lawang api tidak lagi merembet ke rumah warga lain dan dapat dipadamkan sekira pukul 03.00 WIB ujar Ginting.
 
Sementara itu, kapolsek Bahorok AKP Pamilu H Hutagaol SH dikonfirmasi membenarkan hal itu. Dugaan sementara akibat adanya korsleting kabel listrik dari salah satu rumah korban.
 
Didampingi Kanit Reskrim, IPDA Frozy ditambahkan Hutagaol meski tidak ada korban jiwa namun kerugian materi  rumah korban ditaksir mencapai Rp 200 juta.
 
Kabel listrik bekas bakaran, kayu/broti serta seng bekas yang terbakar dijadikan barang bukti. Kita juga menghimbau masyarakat agar waspada dan memperhatikan dengan jeli perabotan rumah tangga yang berkaitan dengan aliran listrik serta api pungkas Pamilu.