MADINA - Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mewacanakan perubahan nama jalan di Madina dengan nama-nama tokoh Madina. Wacana usulan tersebut diutarakan Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utami, usai sidang paripurna di gedung DPRD, tentang pengambilan persetujuan terhadap rencana induk pembangunan kepariwisataan menjadi peraturan daerah, kemarin.
 
Selain ubah nama jalan, Wakil Bupati juga mengusulkan Bandara Bukit Malintang diubah menjadi nama pahlawan nasional yakni, Abdul Haris Nasution.
 
Ditambah dengan mengenang sosok almarhum Amru Helmy Daulay yang merupakan Bupati Madina pertama untuk dibuatkan secara seromoni di pegelaran hari ulang tahun Madina di bulan Maret mendatang.
 
"Oleh karena itu kami mohon pertimbangan pertimbangan saudara dewan yang terhormat. Dan, yang kedua kami mohon pertimbangannya apabila disetujui Bandara Bukit Malintang kita sematkan Bandara Abdul Haris Nasution, mungkin juga tidak di dalam forum ini namun kita bahas di forumu yang lainnya untuk kita mendata nama nama tokoh yang akan kita berikan nama jalan di sekitar Panyabungan atau di Mandailing Natal," ucap Atika, usai sidang paripurna resmi ditutup.
 
Atika menyebut, penggunaan nama tokoh Madina merupakan apresiasi atas peran para tokoh tersebut dalam perjalan Mandailing Natal. Dan sebagai bentuk mengenang sejarah.
 
"Untuk itu kami mohon pertimbangan saran dan bimbingan agar usulan terebut dapat kita setujui nantinya," imbuhnya.
 
Menanggapi hal itu, Edi Anwar Ketua Fraksi- PKB DPRD Madina mengngapresiasi usulan pemerintah daerah yang merencanakan pengusulan yang disampaikan Wakil Bupati.
 
Edi mengatakan, apresiasi penetapan nama jalan yang diusulkan dari nama tokoh di Madina utamanya adalah bentuk penghargaan.
 
"Usulan itu kita dukung dan mengapresiasinya untuk ditetapkan nama jalan dari tokoh asli Mandailing Natal yang sudah berjasa dan patut kita hargai," kata Edi di Panyabungan, Jum'at (17/2/2023).
 
Legislator PKB itu menambahkan, meski pengusulan penetapan nama jalan dari tokoh asli Madina saat ini belum masuk dalam pembahasan. Menurutnya hal itu dapat menjadi pembelajan bagi generasi penerus.