LANGKAT - Suhaimi (25) warga Dusun I Desa Pantai Gemi Kecamatan Stabat, yang terbawa derasnya arus Sei Wampu dan ditemukan mengapung setelah tim SAR mencarinya selama 3 hari. Informasi dihimpun, saat peristiwa terjadi seorang saksi mata melemparkan tali, namun tak dapat diraih Suhaimi, dan terhanyut dan tenggelam di Bendungan BWS II Sei Wampu Dusun V Desa Pantai Gemi, pada Minggu 12 Februari 2023.

Saat itu menurut penuturan warga, korban mandi di Bendungan Sungai Wampu, hingga akhirnya korban terseret arus hingga ke pintu bendungan. Kemudian dilihat saksi Ajis Sonha yang saat itu sedang memancing di seberang sungai.

Barang-barang milik Suhaimi ditemukan di dekat lokasi kejadian berupa, sepeda motor merk honda beat BK 6670 PBD, satu buah tas ransel warna hijau berisi baju korban, satu helai handuk milik korban.

Lebih lanjut saksi Ajis mengatakan, melihat korban tenggelam dan meminta tolong, kemudian ia mengejar korban melalui Bendungan Wampu dengan tujuan untuk menolong korban yang terbawa arus di pintu waduk.

“Saksi bersama dengan Ipen yang pada saat itu berada di lokasi berusaha menolong korban dengan cara melempar tali, namun korban sudah tenggelam dan tidak terlIhat lagi. Tak lama kemudian Tim SAR BPD Langkat bersama Tim Basarnas dan Polairud Polres Langkat datang untuk melakukan pencarian,” ungkap Ajis.

Karena belum ditemukan, tim SAR terus melakukan pencarian di sekitar Sungai Wampu. Hingga pada Selasa (14/02/23) sekitar pukul 16.30 WIB, korban ditemukan di Sungai Wampu dengan keadaan terapung dengan posisi telungkup.

Kasi Humas polres Langkat AKP Joko Sempeno, membenarkan jasad korban sudah ditemukan dan diserahkan pada keluarganya untuk dikebumikan.

“Benar, jasad korban Suhaimi sudah ditemukan dan oleh pihak keluarga dibawa ke rumah duka di Dusun V Desa Pantai Gemi Kec. Stabat. Selanjutnya keluarga korban menyatakan dan membuat permohonan untuk tidak dilakukan autopsi,” ujarnya.