SERGAI - Terkait sejumlah guru dan staf Madrasah Aliyah Swasta Al- Washliyah (MAS AW) 68 Pematang Guntung yang masih melakukan mogok mengajar, sejumlah siswa di Kabupaten Serdang Bedagai, Senin (6/2/2023) sore melakukan aksi damai. Dalam aksi damai tersebut, para memohon kepada Majelis Pendidikan Pengurus Wilayah Al -Washliyah (MP PW AW) Sumatera Utara untuk segera hadir terkait permasalahan yang terjadi di MAS AW 68.
 
 
"Kami dari pelajar Al- Washliyah Kabupaten Serdang Bedagai memohon kepada ayahanda Majelis Pendidikan Pengurus Wilayah Al -Washliyah (MP PW AW) Sumatera Utara untuk hadir kembali mengenai permasalahan yang terjadi di MAS AW 68 Pematang Guntung," ucap Pimpinan Daerah ikatan putra putri Al-Washliyah (PD-IPA), Fikri Irhami.
 
"Hampir 2 minggu ini adek adek kami tidak belajar. Kami berharap Ayahanda untuk segera memproses permasalahan ini," ujarnya.
 
"Dan permintaan kami hanya itu aja dulu, dan adek adek kami harus tetap belajar," tandasnya.
 
Menanggapi hal ini, Kepala MAS AW 68 Pematang Guntung, Rusniar, S.Pd saat di konfirmasi wartawan via whatsApp terkait sejumlah pelajar melakukan aksi damai di MAS AW 68 Pematang Guntung terkait permasalah sejumlah guru dan stap melakukan mogok mengajar.  
 
Hingga saat ini, Kepala MAS AW 68 Pematang Guntung belum memberikan jawaban, Miskipun pesan whatsApp sudah terbaca.
 
Diberitakan sebelumnya, Sejumlah guru dan staf meminta kepada Majelis Pendidikan Pengurus Wilayah Al - Washliyah Sumatera Utara untuk mengkaji ulang penetapan kepala sekolah Madrasah Aliyah Swasta Al -Washliyah 68 Pematang Guntung, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai.
 
Dimana sejumlah guru dan Stap melakukan Aksi unjuk rasa yang berlangsung di depan MAS AW 68 Pematang Guntung pada,Jumat (27/1/2023) kemarin dan meminta MP PW AW Sumut untuk meninjau ulang penetapan kepala sekolah MAS AW 68 Pematang Guntung. 
 
Selain itu para guru dan staf yang mengklaim sebagian besar itu juga menyatakan bahwa tertanggal hari ini 27 Januari 2023 sampai dengan 7 hari kerja, sebagian dewan guru dan staf akan melakukan aksi mogok kerja. Apa bila tuntutan tidak ditanggapi maka  akan mengundurkan diri secara masal. 
 
Dari tuntutan diatas, sekitar lebih kurang 300 siswa/siswi didik MAS AW 68 Pematang Guntung terancam tidak bisa mengikuti dan tertinggal beberapa mata pelajaran, pungkasnya.