MADINA - Dinas Pertanian Kabupaten Mandailing Natal (Madina) melalui Bidang Peternakan terus melakukan berbagai upaya dalam menangani wabah penyakit Septicaemia Epizootia (SE) atau penyakit ngorok yang menyerang Sapi dan Kerbau beberapa waktu lalu. Hingga saat ini terdata sudah ada delapan ternak yang mati akibat terjangkit penyakit tersebut.
 
Sementara hingga saat ini sudah 72 ternak yang sudah di vaksin. Pemberian vaksin, vitamin dan anti biotik terhadap ternak ini dilakukan sebagai upaya dalam mencegah penyebaran penyakit SE atau ngorok yang menyerang hewan ternak tersebut.
 
Kelapa Dinas Pertanian Madina, Siar Nastuion mengatakan ke 72 hewan yang biberi vaksin itu berada dibawah naungan Puskeswan Panyabungan dan Puskeswan Bukit Malintang.
 
"Ternak yang sudah kita vaksin itu terdiri dari 52 ternak di wilayah Puskeswan Panyabungan dan 17 ternak di wilayah Puskeswan Bukiit Malintang" kata Siar, Jumat (27/1/2023).
 
Untuk itu, Siar menyebutkan dengan adanya penyuntikan vaksin itu nantinya ternak mendapatkan kekebalan tubuh. Dan tercegah dari penyebaran virus penyakit ngorok.
 
Selain itu, memaksimalkan penyuntikan di wilayah Mandailing Godang, pemberian vaksin ini juga akan dilakukan di daerah Kecamatan Kotanopan dan wilayah Kecamatan Natal.
 
"Untuk mengantisipasi penyebaran penyakit ngorok itu, kita memaksimalkan penyuntikan vaksin bagi hewan jenis Sapi dan Kerbau yang berada di titik tertentu. Pemilik ternak tidak dipungut biaya apapun dalam setiap penyuntikan vaksin. Mereka hanya diminta agar tetap memantau hewan ternak apabila ditemukan tanda-tanda terjangkit penyakit ngorok," ujarnya.