LHOKSEUMAWE - Kabupaten Aceh Utara kembali dilanda banjir besar akibat tumpahan air dari sungai Krueng Pase telah memporak-porandakan sejumlah desa di kawasan itu. Sementara Kabupaten Bireuen dan Pidie Jaya, Provinsi Aceh, juga diterjang banjir bandang. Akibatnya ribuan warga di Aceh Utara terpaksa mengungsi karena ketinggian air mencapai 3 meter sehingga rumah-rumah penduduk hanya kelihatan atapnya saja.

Begitu juga pondok pesantren yang dihuni oleh para santri yang sedang menimba ilmu terendam air mencapai 3 meter.

Desa terparah dilanda banjir besar yakni Desa Lubok Pusaka dan Buket Linteung di Kecamatan Langkahan, Aceh Utara. Begitu juga desa - desa lain disepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Pase.

Kepala Mukim Kecamatan Langkahan Abdul Ghafar Budiman, Senin (23/1/2023) melaporkan bahwa, banjir kali ini telah memporak porandakan kawasan Langkahan dan sekitarnya.

"Air banjir datang begitu cepat, sehingga warga masyarakat tidak sempat menyelamatkan harta bendanya maupun binatang ternak, saat ini ribuan warga masyarakat terpaksa harus mengungsi," katanya.

Bahkan, kata Abdul Ghafar, pondok pesantren di Desa Lubok Pusaka, saat ini masih terkepung banjir. "Padahal sejumlah ratusan ada santri sedang mondok dipesantren itu, sekarang sedang kita evakuasi untuk dibawa ketempat pengungsian sementara," katanya.

Akibat dari banjir besar yang melanda kawasan Kecamatan Langkahan, sudah dipastikan areal pertanian di lokasi itu yang jumlahnya mencapai ribuan hektar hancur lebur dan petani gagal panen.

Menurut Abdul Ghafar, hujan di kawasan itu intensitasnya tidak begitu berat, hanya saja hujan dikawasan pegunungan Kabupaten Bener Meriah intensitasnya tinggi, sehingga kawasan hilir menjadi korban keganasan banjir yang melanda sejumlah desa dan kecamatan di Aceh Utara.

Di Kecamatan lain juga saat ini sedang dilanda banjir besar, seperti di Kecamatan Cot Girek Aceh Utara, kabarnya benteng sungai Cot Girek jebol, sehingga jalan utama menuju ke ibukota kecamatan itu dilanda banjir dengan ketinggian air mencapai 1 meter.

Sementara itu dari Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, kawasan obyek wisata Bate Iliek, juga porak poranda akibat terjadi banjir bandang Krueng Bate Iliek.

Akibatnya sejumlah desa di Kabupaten tetangga seperti Pidie Jaya terendam banjir. Sedangkan di Kabupaten Bireuen sendiri sejumlah kecamatan hingga saat ini masih terendam banjir yakni Kecamatan Peudada dan sekitarnya.*