LANGKAT - Satwa liar Orang Utan Hutan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) Bukit Lawang kecamatan Bahorok menjadi daya tarik tersendiri dan pemicu kunjungan minat wisatawan domestik dan mancanegara. Satwa Orang Utan tidak hanya berhabitat hidup di kawasan TNGL, namun juga kerap menyambangi hutan milik warga di seputaran kawasan hutan.

Kearifan lokal masyarakat terbina dan terjaga sejak lama sehingga satwa liar seakan hidup berdampingan dengan masyarakat.

Adanya keselarasan, kerjasama antara pihak TNGL dengan masyarakat tentunya  berdampak terhadap peningkatan ekonomi warga dan pelestarian alam serta satwa.

Warga di sekitar kawasan TNGL dan berada di luar kawasan hutan memanfaatkan situasi dengan mendirikan villa, penginapan serta warung  jajanan.

Sasarannya, pengunjung yang hendak tracking  serta lainnya ke dalam kawasan hutan TNGL. 

"Berada di kawasan TNGL cukup mengasyikkan," ujar Dewi warga Stabat-Langkat saat ditemui ketika keluar hutan Minggu (8/1/2023).

Dewi beralasan, udaranya bersih, alamnya asri dengan aneka pemandangan. S

"Sisi lain kita juga dapat mendengar suara burung dari berbagai jenis. Jika beruntung dapat juga melihat  secara langsung atraksi satwa langka Orang Utan serta lainnya seperti Satwa liar jenis monyet dan kera di alam bebas," bebernya.

Disinggung tentang perjuangan/rute perjalanan menuju kawasan, Dewi menarik nafas dan berkata awalnya terasa letih juga.

"Pasalnya medan menuju lokasi sedikit rumit dan mendaki, mungkin akibat belum terbiasa. Namun setelah tiba di kawasan TNGL spontan rasa letih itu hilang bahkan terasa nyaman sekali dan enggan untuk beranjak," urai Dewi.

Di perjalanan pemandu senantiasa memberi semangat dan tak hentinya menguraikan penjelasan tentang keberadaan hutan serta satwa, sehingga tak terasa 90 menit tiba di hutan TNGL ujar Dewi.

Sepulang dari tracking, kata dia, dengan menelusuri tebing turun ke sungai dan mengarungi aliran sungai dengan rakit ban dipandu guide, cukup berkesan dan ingin kembali lagi. 

Terpisah PLT kepala seksi (kasi) wilayah V Stasiun Pengamatan Taman Nasional (SPTN V) Yissi melalui anggotanya Jon Purba dikonfirmasi mengaku ada 23 ekor satwa orang utan di seputaran hutan Bukit Lawang.

"Benar, satwa dimaksud sering muncul terlihat dan menjadi icon wisata serta menjadi daya tarik kunjungan  hingga ke turis mancanegara," ujar Purba.

Selain 23 ekor Orang Utan masih kerap ditemukan satwa yang sama di dalam kawasan hutan TNGL dan memilih hidup dan berkembang biak di alam liar.