MEDAN - Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Sumut menyiapkan uang kartal sebesar Rp 5,57 triliun untuk menyambut Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Jumlah ini meningkat 12,07 persen dibanding tahun 2021, sebesar Rp 4,97 triliun. "Kita sudah siapkan dana tersebut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang diprakirakan akan meningkat menjelang Natal dan Tahun Baru ini," kata Kepala KPwBI Sumut, Doddy Zulverdi pada Bincang Bareng Media ( BBM) yang digelar secara hybrid, Selasa (27/12/2022).

Didampingi Deputi Kepala Perwakilan BI Sumut Ibrahim dan Kepala Deputi Direktur BI Sumut Nasrullah, Doddy mengatakan, dari jumlah ketersedian uang kartal tersebut terdiri dari uang kertas pecahan Rp 100.000 hingga Rp 1000 bahkan uang logam dari pecahan Rp 1000 hingga Rp 100.

Bank Indonesia, sebut Doddy juga menyiapkan uang kartal kertas maupun logam. Meski diakuinya masyarakat  minim yang menukarkan pecahan uang logam tapi lebih dominan menukar pecahan uang kertas.

Meski demikian, Bank Indonesia tetap menyiapkan pecahan uang logam, dari jumlah Rp 5,57 triliun sebesar 20 persen tersedia pecahan uang logam.

Doddy menyebutkan, masih ada pengusaha ritel seperti di swalayan atau mini market yang tidak menyediakan uang pecahan logam untuk pengembalian saat terjadi transaksi jual beli dengan konsumen (pembeli). Sebagai gantinya diberi permen atau lainnya.

“Cara itu hanya sebagai alasan pemilik usaha, bukan karena BI Sumut kehabisan stok uang pecahan logam," sebut Doddy.

Karena itu Doddy menyebutkan, dengam sistem transaksi digital atau menggunakan QRIS, hal seperti itu tidak akan terjadi. Sehingga masyarakat tak lagi dirugikan dengan tak adanya uang kembalian.

Untuk saat ini, kata Doddy, sejak 21 Desember 2022, Bank Indonesia Sumut menghentikan penukaran Uang Kartal hingga dibuka kembali pada minggu pertama awal Januari 2023 mendatang.

Kepala Deputi Direktur BI Sumut Nasrullah merinci dari  Rp 5,57 Triliun uang kartal untuk  Nataru ini yakni, pecahan uang kertas Rp 100.000 sebanyak 3.958.000 lembar, pecahan uang Rp 50 ribu sebanyak 1.156.000 lembar,.

Kemudian pecahan Rp 20 ribu sebanyak 160.600 lembar, pecahan Rp 10 ribu sebanyak 142.700 lembar, pecahan Rp 5000 sebanyak 98.300 lembar, pecahan uang Rp 2000 sebanyak 50.620 lembar dan uang Rp 1000 sebanyak 8.210 lembar.

Sedangkan layanan penukaran uang rusak, kata Nasrullah setiap hari Kamis (08.00-11.30 WIB), pendaftaran melalui aplikasi PINTAR. Untuk layanan setoran dan penarikan bank, setiap hari kerja (08.00-11.30 WIB).

Layanan penukaran melalui mobil Kas Keliling diumumkan melalui IG Bank Indonesia dan media komunikasi KPwBI Prov Sumut, pendaftaran melalui aplikasi PINTAR (Menjelang Nataru telah dilakukan 1x kas keliling ke Dairi pada  Desember 2022).

Sedangkan, Layanan Permintaan Klarifikasi Temuan Uang Palsu setiap hari Selasa dan Kamis (08.00-11.30 WIB).