JAKARTA -Perkumpulan Rumah Seni Asnur (Perruas) menggelar Seminar ASEAN Gurindam pada Sabtu (17/12/2022) kemarin bertempat di Gedung PDS HB Jassin TIM Jakarta.
Seminar ini dilaksanakan dikarenakan kegundahgulanaan akan warisan tak benda. Sebab, tidak banyak sastrawan dan penyair di negara Asean menulis gurindam.
"Kalau keadaan ini dibiarkan, tidak mustahil sastra lama gurindam ini akan terendam," ujar Prof. Umar Zein dari Medan saat memoderatori Seminar ASEAN Gurindam.
Pada seminar yang dihadiri sekitar 300 peserta, diisi beberapa narasumber nari dalam negeri dan negeri tetangga seperti Assoc. Prof. Dato' Perdana H. Abdul Malik dari Universitas Maritim Raja Ali Haji, Kepulauan Riau, Mohd. Nasir, Sastrawan dan penyair Riau, Rosli Bin Bakir, Sastrawan dan akademisi Johor Malaysia, dan Suraidi Sipan, Sastrawan dan akademisi Singapura.
Dato' Malik dan Suraidi Sipan sepakat bahwa gurindam memiliki ruh tunjuk ajar agama dan sosial, sehingga pengembangan gurindam berhubungkait dengan perkembangan peradaban.
Untuk itu, sambung Rosli Bin Bakir, dia mengajak menyanyikan gurindam dengan berbagai langgam yang sesuai, sehingga dapat diminati semua golongan usia dan jadi seni hiburan.
Di tempat yang sama, Mohd. Nasir mengutarakan bagaimana membimbing ribuan guru untuk menulis gurindam kalbu, hingga terwujud jadi buku Gurindam pertama di dunia setebal 1281 halaman.
Semua peserta setuju seminar ini dilanjut dan dikembangkan di tahun mendatang, baik di dalam maupun luar negeri.
Oleh karena itu, Suraidi Sipan, Sastrawan dan akademisi Singapura merencanakan memasukkan materi gurindam pada acara pertemuan penyair ASEAN
Sementara itu, Perruas (Perkumpulan Rumah Seni Asnur), sebagai pelopor kegiatan gurindam yang anggotanya dan dukungan dari beberapa pihak, telah melaksanakan Festival Gurindam ASEAN sejak 16-18 Desember 2022 dengan berbagai acara.
Kegiatan tersebut antara lain Festival UMKM Nusantara 16-18 Desember 2022,Seminar Gurindam ASEAN 17 Desember 2022, Pameran Lukisan Gurindam Kataraga 17-18 Desember 2022, Konser Puisi Multimedia Gurindam Kataraga,
Parade Baca Gurindam bersama anggota DPD RI 17 Desember 2022, dan Puncak Festival Gurindam Asean dan Malam Anugerah Perruas 2022. Dalam puncak festival tersebut dilakukan Penampilan Mars Gurindam oleh 65 anggota Perruas, Penampilan Dramatisasi Gurindam 65 Anggota Perruas, Parade Baca Gurindam Kalbu oleh tokoh dan Penulis, Peluncuran Buku Gurindam Kalbu, Penyerahan Piagam Pencatatan Rekor MURI sebagai Buku Gurindam dengan Penulis terbanyak, Penampilan Gurindam 12 Kelasik, Indonesia dan Malaysia, Penampilan lagu Gurindam Kalbu oleh Rini Fakhriyani, Penampilan lagu Gurindam Raga oleh Poppy Monica, Pengumuman dan Penyerahan Anugerah. Dari beberapa acara itu, Perruas berhasil membuat sejarah melaksanakan kegiatan pertama di dunia sebagai pelopor penyelenggara pertama menerbitkan buku gurindam dengan penulis terbanyak (mencatat rekor MURI), Penyelenggara Konser Puisi Multmedia Gurindam pertama, Penyelenggara Seminar Gurindam Pertama, Penyelenggara Dramatisasi Puisi Multmedia pertama, Pencipta lagu Mars Gurindam pertama dan Penyelenggara event Gurindam terbesar pertama.
Parade Baca Gurindam bersama anggota DPD RI 17 Desember 2022, dan Puncak Festival Gurindam Asean dan Malam Anugerah Perruas 2022. Dalam puncak festival tersebut dilakukan Penampilan Mars Gurindam oleh 65 anggota Perruas, Penampilan Dramatisasi Gurindam 65 Anggota Perruas, Parade Baca Gurindam Kalbu oleh tokoh dan Penulis, Peluncuran Buku Gurindam Kalbu, Penyerahan Piagam Pencatatan Rekor MURI sebagai Buku Gurindam dengan Penulis terbanyak, Penampilan Gurindam 12 Kelasik, Indonesia dan Malaysia, Penampilan lagu Gurindam Kalbu oleh Rini Fakhriyani, Penampilan lagu Gurindam Raga oleh Poppy Monica, Pengumuman dan Penyerahan Anugerah. Dari beberapa acara itu, Perruas berhasil membuat sejarah melaksanakan kegiatan pertama di dunia sebagai pelopor penyelenggara pertama menerbitkan buku gurindam dengan penulis terbanyak (mencatat rekor MURI), Penyelenggara Konser Puisi Multmedia Gurindam pertama, Penyelenggara Seminar Gurindam Pertama, Penyelenggara Dramatisasi Puisi Multmedia pertama, Pencipta lagu Mars Gurindam pertama dan Penyelenggara event Gurindam terbesar pertama.