MEDAN -DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Medan menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir di sejumlah kecamatan.
 
Bantuan berupa beras dan mie instan itu diserahkan langsung oleh Wakil Ketua Bidang Hubungan Antar Ormas, Rahmadsyah Putra Tarigan yang akrab disapa Joko Tarigan mewakili Ketua DPD Golkar Medan Rahmaddian Shah.

Bersama dengan kader dan fungsionaris partai berlambang beringin itu, Joko Tarigan mendengarkan langsung keluhan para korban terdampak banjir di Kecamatan Medan Helvetia, Selasa, (21/11/2022).

"Hari ini saya mewakili ketua DPD Partai Golkar Kota Medan, Abangda Rahmaddian Shah mengungunjungi bapak/ibu sekalian untuk memberikan bantuan dari Ketua Partai Golkar Kota Medan," ujar Joko Tarigan.

Lebih lanjut dijelaskan Joko, meringankan beban masyarakat yang sedang dalam kesulitan adalah kewajiban dari kader Partai Golkar.

"Terus berbuat untuk masyarakat. Ini memang yang harus kita lakukan," jelasnya.

Selain itu, Joko juga tak lupa menyampaikan salam dari Ketua DPD partai Golkar Kota Medan kepada masyaralat terdampak banjir di Kecamatan Medan Helvetia.

"Ketua Rahmaddian Shah titip salam buat bapak/ibu sekalian. Semoga, bantuan yang kami berikan bermanfaat bagi saudara-saudara sekalian," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua DPD Partai Golkar, Rahmaddian Shah juga menyerahkan langsung bantuan beras dan mie instant bagi warga terdampak banjir di Kecamatan Medan Maimun.

Bantuan beras dan mie instan diberikan setelah Rahmaddian Shah beserta kader dan fungsionaris Partai Golkar Kota Medan mendengar keluhan warga saat meninjau sejumlah tempat pengungsian korban banjir di Kecamatan Medan Maimun.

Bahkan, tidak tanggung-tanggung, DPD Golkar Medan menyalurkan 3 ton beras dan 300 kotak mie instan kepada warga di sejumlah kecamatan yang terdampak banjir.

Sebagaimana diketahui, tingginya intensitas hujan yang melanda sebagian besar Kota Medan beberapa hari terakhir menyebabkan meluapnya sejumlah sungai yang mengalir di ibu kota Provinsi Sumatera Utara (Sumut) ini.

Akibatnya, sejumlah warga yang bermukim di bantaran sungai terdampak luapan air.