MADINA - Suporter turnamen sepak bola bertajuk Bonda Kase Pantiluban (Bopas) Cup yang digelar di Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) berujung bentrok antara kedua suporter saat laga final usai.
Bentrok kedua suporter tersebut diketahui menjelang penyerahan tropi oleh pihak panitia turnamen sepak bola.
Dalam laga final sepak bola tersebut klub Natal FC, Kecamatan Natal, melawan PSM Pulau Padang, Kecamatan Lingga Bayu. Dimenangkan PSM Pulau Padang dengan skor akhir 1-0.
Kapolres Madina AKBP Muhammad Reza mengatakan bentrokan antar suporter itu bermula dari antara kedua suporter hendak menuju pulang hingga memadati lapangan. Disaat penyerahan piala oleh panitia.
Namun, tiba -tiba ada keributan di lapangan sebelah kiri panggung panitia antara suporter pendukung kedua klub.
"Kalau menurut salah satu suporter ada lemparan botol minuman mineral dari tribun penonton, sehingga mengenai suporter yang berada dilapangan," kata AKBP Reza dari keterangan yang diterima, Senin (21/11/2022).
Kemudian atas inseden tersebut, petugas yang berjaga saat pertandingan laga sepak bola itu melerai keributan yang terjadi antar kedua suporter.
"Setelah dapat dilerai kemudian menyerahkan kepada para seporter/pendukung yang terlibat dalam keributan kepada manager/Official kedua kesebelasan agar dibawa keluar lapangan dan dibawa pulang kerumah masing masing sehingga situasi aman dan kondusif," imbuhnya.
Atas kejadian itu kata Kapolres Madina sejumlah suporter yang terlibat kericuhan itu tidak ada korban jiwa maupun yang luka-luka.
Sebelumnya, kericuhan antar kedua suporter turnamen sepak bola bertajuk Bopas Cuo di Kecamatan Natal terjadi pada Minggu (20/11/2022), hingga vidieo bentrokan itu viral di media sosial.
Dalam video berduarasi sekira 30 detik itu terlihat kedua suporter saling aksi baku hantam juga ikut salah seorang polisi tersungkur ke tanah disaat melerai keributan.
"Lukanya tidak parah, namanya Aipda Riki Nugroho, anggota Polsek Natal, warga pun setelah dilerai bubar dengan damai," ujar Kapolres