MEDAN - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Makarim secara resmi membuka Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XVII Sumatra Barat . Pembukaan ini berlangsung di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP), Padang, Kamis (17/11/2022).

Ia mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkerjasama dalam menyukseskan penyelenggaraan POMNAS 2022. Menurutnya, setiap mahasiswa berhak mengembangkan bakatnya. POMNAS menjadi salah satu wadah untuk berkarya dan berprestasi. Ke depan, Mendikbud Ristek itu berharap lebih meriah lagi, dan bisa mengajak lebih banyak mahasiswa.

"Prestasi yang sesungguhnya bukan dinilai dari medali, hal yang tersulit anda sudah lewati, yaitu keberanian untuk tampil di panggung nasional, keberanian untuk menerima kemungkinan kalah, itulah keberanian!" kata Nadiem.

Rektor UNP, Prof. Drs. H. Ganefri, M.Pd., Ph.D dalam sambutnya melaporkan, total 8948 atlet yang bertanding, data sampai pagi pembukaan, yang akan memperebutkan 1274 medali. Dengan 455 wasit. POMNAS kali ini diikuti 408 Perguruan Tinggi (PT) yang ada di Indonesia.

"Sebagai tuan rumah kami ingin sukses penyelenggaraan, prestasi, dan sukses menarik minat investasi dan ekonomi untuk daerah," kata Rektor UNP.

Ia berharap, ajang POMNAS Bisa memupuk persahabatan antar mahasiswa, pancasila, NKRI dan Bhineka. Mengembangkan minat dan bakat mahasiswa, mengembangkan prestasi nasional, dan membantu pemerintah dalam pengembangan olahraga.

"Kali ini kami melihatkan Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI). Ini pertama kali di POMNAS. Kalau terjadi pecah rekor, isnya Allah akan diakui," beber Prof Ganefri.

Sementara itu, Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI) Aceh mengirimkan  194 kontingen Aceh terdiri atas 152 atlet dan Universitas Syiah Kuala (USK) mengirim atlet terbanyak dengan total 64 orang. Mereka siap unjuk kebolehan, demi meraih prestasi terbaik.

"Atlet Aceh alhamdulillah dalam keadaan sehat. Kita berharap atlet yang mewakili BAPOMI Aceh bisa berperan, tampil maksimal dan InsyaAllah mendapatkan medali," kata WR III USK, Prof. Dr. Mustanir, M.Sc.

Lebih jauh, sebagai Ketua BAPOMI Aceh ia turut menyampaikan kepada atlet untuk memanfaatkan POMNAS sebagai wadah membangun silaturahmi. Dengan demikian, setelah POMNAS usai, mahasiswa atau atlet USK sudah memiliki jejaring nasional.

"Ajang seperti ini sangat baik untuk membangun jejaring tingkat nasional. Maka jangan hanya fokus bertanding semata. Kemudian, belajar budaya setempat agar wawasan bertambah. Yang paling penting, sukses prestasi, sukses silaturahmi dan sukses wawasan," tutur Prof Mustanir.*