MEDAN -Pemuda merupakan elemen penting terciptanya kondusivitas masyarakat. Jika ada pemuda yang suka menebar kebencian dan ancaman, maka itu pertanda pikiran masih terbelakang serta tidak siap dengan dinamika yang ada.
 

Demikian ditegaskan Ketua KNPI Medan Ansor Harahap, Kamis (10/11/2022) di Medan menyikapi pernyataan kelompok pemuda yang dinilai menebar kebencian dan terkesan menyudutkan Walikota Medan Bobby Nasution.

"Cara-cara buruk hanya akan memperkeruh kondisi kepemudaan dan pertanda pikiran masih terbelakang serta pertanda tidak siap dengan dinamika yang menuntut keterampilan dalam menggerakkan semangat kepemudaan di era digital yang semakin pesat," kata Ansor Harahap.

Pengurus Harian GP Ansor Sumatera Utara itu pun mengecam pembubaran paksa rapat KNPI Medan versi Samsir Pohan oleh kelompok mengaku KNPI Medan versi El Adrian Shah pada Selasa 8 November 2022 kemarin. Pihaknya sedang menyusun rencana segera melaporkan hal itu ke kepolisian.

"Tak boleh ada kelompok yang merasa paling berhak dalam menjalankan agenda kepemudaan di kota ini. Ini zaman mengedepankan cara yang elegan dan tidak ada ruang untuk saling mengancam sesama komponen pemuda," tegas Ansor.

Ansor yang juga mantan Bendum Badko HMI Sumut itu mengajak seluruh komponen pemuda bisa memahami sejarah dan perjalanan kepemudaan/KNPI yakni keputusan Kongres XIV Pemuda/KNPI tahun 2015 di Papua, Kongres XV Pemuda/KNPI tahun 2018 di Bogor hingga Kongres XVI Pemuda/KNPI di Ternate tahun 2022.

"Jangan jadi pemuda yang buta dan membutakan fakta sejarah sehingga acapkali memaksakan kehendak sendiri," tegas Wakil Ketua KNPI Sumut tersebut.

Ditegaskannya, kebebasan berpendapat dan berserikat merupakan salahsatu hak paling asasi yang dijamin konstitusi di Negara Kesatuan Republik Indonesia. KNPI di bawah kepemimpinan Ketum DPP KNPI Haris Pertama terus berjuang menegakkan keadilan hukum dan memastikan regenerasi kepemudaan yang sehat dan demokratis.

"Di tahun politik dan jelang Pemilu 2024, jangan ada pihak yang menebar ancaman keamanan. Jangan ada pihak yang berupaya mau menggagalkan pesta demokrasi di negara ini," kata Ansor.

Untuk itu, Ansor Harahap mendukung penuh Walikota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution dalam menciptakan suasana kondusif dan nyaman di Kota Medan dengan memberantas segala bentuk premanisme.

"Sedari awal kami mendukung dan meyakini Walikota Medan cermat dalam memperhatikan dinamika kepemudaan di Kota Medan," kata Ansor Harahap.

Sebelumnya diketahui, seorang pemuda bernama Riza Usty Siregar dalam pernyataan di media 9 November 2022 menyebutkan agar jangan sampai terjadi bentrok antar pemuda di Kota Medan.

Menurutnya sikap Walikota Medan saat ini yang mendiamkan dan terkesan menyepelekan keberadaan organisasi pemuda di Medan dapat menyebabkan gesekan antar organisasi pemuda.