PALAS - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Padanglawas (Palas) menyalurkan bantuan zakat kepada tiga orang mahasiswa untuk biaya transportasi pendidikan keluar negeri. Penyerahan dana zakat tersebut diserahkan di sekretariat kantor Baznas Kabupaten Palas, Jalan Ki Hajar Dewantara Sibuhuan, Senin (31/10/ 2022).

Ketiga mahasiswa yang menerima bantuan zakat dari Baznas tersebut masing-masing, Muarrip yaang akan melanjutkan study pendidikan ke Markaz Lughoh Arabiah Al Ahkgaff University Yaman.

Warida Hatika Hasibuan, melanjutkan pendidikan ke Mesir dan Nurzannah Simanjuntak,melanjutkan pendidikan ke Maroko.

Pimpinan Baznas Kabupaten Palas,H.Paraduan Tanjung didampingi pengurus mengatakan, bantuan transportasi pendidikan keluar negeri ini sebagai bentuk perhatian dan dukungan Baznas kepada generasi penerus bangsa.

"Batuan dana zakat program mendukung pendidikan kepada mahasiswa yang akan melanjutkan pendidikan keluar negeri merupakan salah satu upaya pemerintah melalui Baznas," terangnya.

Kata Paraduan, bantuan dana zakat pendidikan ini, sebagai langkah pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia(SDM)yang berbudaya dan berdaya saing sesuai dengan visi misi Kabupaten Palas yang beriman,cerdas,sehat,sejahtera dan berbudaya(Bercahaya).
 
Ia menambahkan, bidang pendidikan merupakan salah satu bidang yang tepat untuk diperhatikan. Masing-masing mahasiswa menerima bantuan zakat sebesar Rp 5 juta untuk biaya bantuan transportasi pendidikan keluar negeri.

"Membantu pendidikan bagi anak penerus bangsa,salah satu program Baznas.Sehingga tidak ada alasan untuk tidak melanjutkan pendidikan," tambahnya.

Lanjut Paraduan,bantuan ini sebagai bentuk kepedulian Pemda dan Baznas kepada masyarakat yang memiliki kendala terhadap pembiayaan pendidikan. 

Kepada  mahasiswa yang menerima bantuan,diharapkan  dapat memanfaatkan bantuan dengan sebaik mungkin untuk kepentingan melanjutkan pendidikan keluar negeri.

"Buktikanlah bahwa SDM di daerah Kabupaten Palas memiliki kualitas, jangan hanya mengejar IP tinggi.Tetapi bentuklah diri dengan skill atau kemampuan yang berdaya saing sehingga bermanfaat untuk negeri khususnya daerah Palas," harapnya.
 
Bagi mahasiswa yang menerima bantuan,sambungnya dapat meningkatkan semangat dalam belajar, sehingga tidak ada lagi alasan untuk tidak melanjutkan pendidikan karena terbentur biaya transportasi keluar negeri.

"Setelah tamat dari kuliah di luar negeri nantinya,dapat mengabdi di Kabupaten Palas dan menjadi figur yang memberi contoh bagi generasi muda," pungkasnya.