PALAS -Kementerian Agama Kabupaten Palas mengelar pertemuan bagi Kelompok Kerja Guru (KKG) pendidikan agama islam.
 
Kegiatan pertemuan tersebut berlangsung di Aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kantor Kemenag Palas.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kamenag) Kabupaten Palas, H.Abdul Manan MA mengatakan, melalui pertemuan KKG ini meningkatkan silaturrahim sekaligus memuncul saran dan pendapat untuk perjuangan pendidikan agama islam demi kemajuan bangsa dan pembentukan karakter generasi muda.

"Para guru Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk terus berjuang mendidik dan membentuk karakter generasi muda yang berakhlak mulia," pesannya, Sabtu(29/10/2022).

Selain itu juga, lanjut Abdul Manan menekankan, guru PAI harus mampu menempah pembentukan karakter siswa dengan memberikan edukasi tentang bacaan sholat dan doa.

Menurutnya, peranan guru PAI dilingkungan sekolah SD sebagai kunci keberhasilan dalam pembentukan karakter dan kedisplinan peserta didik tentang pemahaman ilmu agama.

Ia juga menekankan, ilmu pendidikan agama islam harus melekat dan membekas dihati peserta didik untuk terus giat mendalami pengetahuan ilmu agama yang menjadi benteng dalam kehidupan mereka kelak yang diawali dari tingkat sekolah dasar(SD).

Lanjut Kakan Kemenag, para guru PAI harus menjadi pelopor beragama dan berbudi pekerti yang baik khususnya di lingkungan sekolah dan juga masyarakat.

"Bukan sebaliknya, menimbulkan kegaduhan di tengah-tengah orang lain ataupun masyarakat,"tegasnya.

Untuk diingat, sambungnya, bahwa kita ini adalah guru yang mengajarkan ilmu agama, jadi dituntut untuk bisa menjadi tauladan di tengah masyarakat maupun lingkungan sekolah.

"Seorang guru agama harus menjadi contoh yang baik terutama dilingkungan sekolah dan peserta didik," cetusnya.

Sementara Kasi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam, Sahut Martua Lubis menyampaikan, perlu ditanamkan dalam diri peserta didik untuk memiliki rasa kecintaan kepada materi agama islam.

Selain itu juga, guru PAI harus dapat menciptakan suasana yang kondusif sehingga peserta didik, mencintai kegiatan ilmu agama islam yang kita sampaikan disaat berlangsung kegiatan proses belajar dan mengajar.