MADINA - Sejumlah kelompok tani di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), mendapat bantuan cairan pembeku getah karet. Bantuan dari Kementarian yang disalurkan Dinas Pertanian Madina tersebut untuk meningkatkan hasil produksi karet dengan harga jual tinggi. "Bantuan ini diberikan oleh Kementerian Pertanian. Kami hanya mengawal pendistribusiannya saja," kata Kepala Dinas Pertanian Madina, Siar Nastuion, Selasa (25/10/2022).
 
Bantuan tersebut diberikan kepada 13 kelompok tani di daerah berjuluk Bumi Gordang Sembilan tersebut. Salah satunya Kelompok Tani Sipoldung di Kelurahan Pidoli Dolok Kecamatan Panyabungan.
 
Dinas Pertanian Madina menyalurkan bantuan cairan pembeku getah karet tersebut berupa 550,38 dus atau sebanyak 3.302,25 liter.
 
"Ada 13 kelompok tani yang tersebar di Mandailing Natal mendapat bantuan ini," ungkapnya.
 
Dengan adanya bantuan tersebut diharapkan dapat mempermudah para petani di wilayah Mandailing Natal dalam menyadap pohon karet, terlebih saat musim penghujan.
 
"Karena cairan ini sangat berguna untuk membasahi tempat penampungan getah karet agar cepat beku dan cairannya tidak terbawa air saat turun hujan," beber Siar.
 
Dia menjelaskan, adapun keunggulan cairan pembeku ini antara lain dapat mempercepat proses pembekuan getah karet sehingga hasil produksi yang dihasilkan petani tidak banyak yang terbuang.
 
Penggunaan cairan ini juga dapat membuang kotoran pada getah karet hingga membuat getah yang disadap oleh petani menjadi lebih bersih sehingga memiliki nilai jual tinggi.
 
"Cairan pembeku ini juga dapat menambah berat getah yang diproduksi sehingga diharapkan dapat menambah pendapatan petani dari hasil menjual getah karet," ujarnya.
 
Dia menambahkan bahwa selama ini para petani karet di Madina masih menggunakan bahan pembeku karet berupa TSP, yang dapat membuat kadar produksi karet rendah.
 
Sementara itu, Burhanuddin Tanjung Ketua kelompok tani Sipoldung, Pidoli Dolok menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan yang berikan oleh Dinas Pertanian Madina.
 
Mereka mengaku selama ini, pupuk yang digunakan untuk pengental karet masih minim manfaat, karena untuk membeli pembeku karet terkendala dengan harga yang tinggi.
 
"Atas nama kelompok tani, kami ucapkan terima kasih kepada Bupati, Wakil Bupati dan Kadis Pertanian serta pemerintah pusat karena telah peduli akan kwalitas karet di Kabupaten Madina," katanya.