SIBOLGA - Dua warga Sibolga anak dibawah umur yang sempat dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Adam Malik Medan terkonfirmasi penyakit Gangguan Ginjal Akut Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury).

 
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Sibolga, Firmansyah Hulu mengatakan, bahwa dari RS Metta Medika I (satu orang) dan Metta Medika II (satu orang).

Kedua anak tersebut yakni berinisial G berusia (8bulan) dan SH berusia (1,5 tahun). Sempat mendapatkan perawatan medis selama dua hari di Medan.

Kedua anak yang di rujuk itu mulanya masih menunjukan hasil indikasi suspek (mengalami gejala).

"Dengan hasil diagnosa dipastikan kedua anak tersebut terkonfirmasi Ginjal Akut pada hari ini sekitar pukul 14.00 Wib, untuk itu kita masyarakat Kota Sibolga untuk tidak cemas," kata Firmansyah, Senin (24/10/2022) di ruangan rapat kerjanya.

Masih kata Firmansyah, kedua pasien tersebut pernah mengkonsumsi obat sirup yang mengandung cemaran etilen Glokil (EG) dan Dietilen Glokil (Deg) Valid, yakni Unibebi Demam Drops (obat demam).

"Iya mereka konsumsi obat sirup itu," ujar Firman.

Sementara masih kata Kadis Kesehatan Kota Sibolga, ada lima jenis produk obat sirup penjelasan BPOM RI tentang informasi pengawasan BPOM terhadap obat sirup yang diduga mengandung cemaran, etilen Glokil (EG) dan Dietilen Glokil (Deg) Valid.

Hasil sampling dan pengujian terhadap 39 bets dari 26 sirup obat sampai dengan 19 Oktober 2022, menunjukkan adanya kandungan cemaran EG yang
melebihi ambang batas aman pada 5 (lima) produk yakni Termorex Sirup (obat demam), produksi PT Konimex kemasan botol, Flurin DMP Sirup (obat batuk dan flu), kemasan dus, botol plastik@60 ml, Unibebi Cough Sirup (obat batuk dan flu), kemasan dus, botol plastik @60 ml, Unibebi Demam Sirup (obat demam), kemasan dus, botol @60 ml dan Unibebi Demam Drops (obat demam), kemasan dus, botol @15 ml.