MEDAN - Perusahaan kertas PT Toba Pulp Lestari (PT TPL Tbk) Perseroan dalam menjalankan kegiatan operasional Hutan Tanaman Industri (HTI) yang berada dalam kawasan hutan negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan berlaku dan menerapkan prinsip keberlanjutan. Oleh karena itu, pihak PT TPL membangun kerjasama kemitraan terhadap masyarakat di areal kerja konsesi perseroan. Perusahaan juga sangat menghargai seluruh lapisan masyarakat dan mendorong program-program kemitraan sebagai solusi atas penyelesaian masalah yang terjadi.

Direktur Perseroan Jandres Silalahi mengemukakan hal itu dalam pertemuan dengan wartawan di Medan, Jumat (21/10/2022).Turut hadir mewakili Direksi Anwar Lawden, dan Komisaris Thomson Siagian.

Lebih lanjut dikatakan Jandres Silalahi, dalam interaksi dengan masyarakat di sekitar kawasan Hutan Tanaman Industri, perseroan menjunjung tinggi asas kemitraan kehutanan agar masyarakat sekitar mendapat manfaat optimal. "Karena itulah, kami terus menjalankan program pemberdayaan masyarakat melalui penyaluran dana CSR dan kerjasama kemitraan kehutanan," ujarnya.

Menurut Jandres Silalahi, perseroan senantiasa memprioritaskan kerjasama kemitraan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Adapun kerjasama kemitraan yang dilakukan dengan masyarakat antara lain berbentuk program Tanaman Kehidupan, Tumpang Sari, Pengelolaan Hutan Bersama Masyatakat (PHBM), dan kerjasama Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK).

Hingga saat ini, dia mengatakan, pihak perseroan telah bermitra dengan 13 Kelompok Tani Hutan (KTH). Dua kelompok koperasi, dan satu kelompok masyarakat dengan total jumlah 893 kepala keluarga yang tersebar di Kabupaten Toba, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan dan Simalungun.

Kemitraan dimaksud, sebagaimana disampaikan dilakukan dalam program Penanaman Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) seluas 1.753 hektar, tumpang sari dan UMKM.

Dia menambahkan dalam upaya peningkatan pemberdayaan dan peningkatan ekonomi, perseroan telah melakukan kerjasama penanaman eucalyptus dengan sistem bagi hasil seluas 12.755 hektar yang dikerjasamakan dengan 2.824 KK.Dalam menjalankan kegiatan operasional, mulai dari persiapan lahan, penanaman, perawatan tanaman, pemanenan dan pengangkutan kayu ke pabrik sepenuhnya dilakukan oleh mitra kerja lokal yang berasal dari masyarakat sekitar areal kerja perseroan.

Adapun jumlah tenaga kerja dari para mitra lokal berjumlah sekitar 7.726 orang."Perseroan mengharapkan program kemitraan kehutanan yang dijalankan ini turut mendukung program pemerintah dalam meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar areal kerja perseroan," pungkasnya. *