PARSOBURAN - Di tengah curah hujan yang lebat di akhir bulan September hingga awal bulan Oktober 2022 ini mengakibatkan kejadian bencana longsor terjadi di wilayah Kelurahan Parsoburan Tengah Kecamatan Habinsaran Kabupaten Toba, Selasa (4/10/2022) sekira pukul 14.00 WIB. Akibatnya satu unit mobil terseret longsor ke sungai.

Terjadinya longsor disebabkan curah hujan dengan intensitas yang cukup tinggi sehingga menyebabkan konstruksi tanah pada bagian ruas badan jalan khususnya pada tepian ruas badan jalan yang berdampingan dengan aliran sungai tetsebut menjadi lembek.

Dengan intensitas hujan yang lebat di awal bulan Oktober 2022 ini juga menyebabkan beberapa tanggul sungai serta lereng pengunungan yang menjadi perlintasan jalan raya dikhawatirkan sudah menjadi sangat lembek dan rentan mengakibatkan terjadinya bencana longsor.

Kapolres Toba melalui Kasie Humas Iptu Bungaran Samosir dalam penjelasannya yang diterima Gosumut.com menyebutkan, peristiwa bencana alam longsor di Parsoburan Kecamatan Habinsaran terjadi tepat di sekitaran jembatan yang letaknya tidak berapa jauh dari onan (pasar tradisonal) Parsoburan Tengah di Kecamatan Habinsaran wilayah hukum Polsek Habinsaran.

Pada saat peristiwa hari ini terjadi kebetulan saat onan yang kegiatannya sekali dalam satu minggu di Parsoburan. Jadi banyak warga pedagang yang datang dari berbagai wilayah dari luar kecamatan Habinsaran untuk melakukan kegiatan jual beli atau berdagang berbagai jenis barang dagangan dan sembako untuk masyarakat Kecamatan Habinsaran.

Beberapa pedagang yang datang dengan menggunakan berbagai jenis kendaraan memarkirkan kendaraannya masing masing di sekitar lokasi atau tempat terjadinya bencana longsor, yang sebelumnya mereka tidak pernah menduga akan terjadi bencana tersebut, dikarenakan mereka sudah sering dan terbiasa memarkirkan kendaraannya mereka di sekitaran lokasi kejadian.

Longsornya bahu jalan ditengarai akibat tergerus curahan air hujan yang turun berkepanjangan dari malam hari hingga pagi sampai siang hari  Selasa, (04/10/2022). Akibatnya satu unit mobil mini bus yang terparkir di atas bahu jalan pada tanah yang longsor ikut terbawa longsoran ke aliran air di bawah longsoran.

Mengetahui peristiwa kejadian longsor yang mengakibatkan satu unit kendaraan mini bus milik warga pedagang menjadi korban terbawa longsoran tanah, Polsek Habinsaran berupaya melakukan pengamanan dan upaya penyelamatan.

Dalam upaya penanganan awal pihak Kepolisian Sektor Habinsaran langsung memasang police line dan memberikan himbauan kepada seluruh warga masyarakat supaya tidak berkerumun disekitaran lokasi longsor serta memindahkan kendaraan lainnya yang masih terparkir dekat sekitaran lokasi longsoran menjaga kemungkinan akan terjadi longsor susulan karena curah hujan tetap turun yang mengakibatkan kontur tanah akan semakin melembek dan mudah longsor ditambah beban berat diatasnya.

Dalam kesempatan tersebut Kapolsek Habinsaran AKP. Napitupulu menyampaikan himbauan, di musim penghujan saat ini, seluruh warga masyarakat dihimbau untuk tetap waspada terhadap perkembangan dan perubahan cuaca yang saat ini sering terjadi dengan cuaca yang ekstrem. Cuaca akhir-akhir ini sering angin kencang dengan curahan hujan yang lebat yang berpotensi menyebabkan terjadinya bencana longsor, sebutnya.

Lanjut AKP Napitupulu Kepolisian Sektor Habinsaran jajaran Polres Toba menghimbau kepada seluruh masyakat untuk tetap waspada di saat menempuh perjalanan dengan melintasi berbagai lereng pegunungan di sepanjang Janlinsum Habinsaran, Silaen, Silimbat atau Habinsaran, Laguboti disaat musim penghujan saat ini.

Terkait dengan satu unit kendaraan yang terjatuh ke aliran sungai akibat terbawa longsor, akan diupayakan secepatnya melakukan evakuasi dengan mencari alat berat untuk mengangkatnya dari ruas aliran sungai bersama pemilik mobil.

Dalam peristiwa longsor tersebut tidak ada menelan korban jiwa ataupun luka luka karena pemilik kendaraan tidak sedang berada didalam mobil dan masih menjalankan aktifitas berdagang di pasar Parsoburan.*