MEDAN - Bencana alam gempa bumi kembali mengguncang Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara Rabu dini hari (1/10/2022) sekitar pukul 02.28.41 WIB. Data dari BMKG, akibat bencana itu sedikitnya satu orang meninggal dunia dan 9 lainnya mengalami luka berat di bagian tubuh. Selain itu juga puluhan rumah mengalami rusak berat.

Menurut Plt Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono, hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,8.

"Episenter gempabumi terletak pada koordinat 2,11° LU ; 98,83° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Tapanuli Utara, Sumatera Utara pada kedalaman 10 km," kata Daryono melalui keterangan resmi diterima Gosumut.co.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, kata Daryono, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas  Sesar Besar Sumatra segmen Renun. 

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser strike-slip," ucapnya.

Sementara itu, petugas Staff Operasional PGR 1 On Duty Wilayah Sumatera Utara Triya Fachriyeni saat dikonfirmasi, sejauh ini pukul 10: 41 WIB sudah 69 kali mengalami gempa susulan di wilayah itu.

"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pungkasnya.