ASAHAN - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Asahan menggelar Sekolah Jurnalistik yang dibuka pada Sabtu (1/10/2022) di Kantor PWI Kabupaten Asahan. Sekolah ini diikuti 22 orang mahasiswa dari berbagai Kampus Perguruan Tinggi di Kabupaten Asahan.

Rasuddin Sihotang selaku Ketua Panitia Sekolah Jurnalistik PWI Kabupaten Asahan saat menyampaikan laporannya di acara pembukaan Sekolah Jurnalistik mengatakan kegiatan ini akan digelar sebanyak 8 kali pertemuan.

"Sekolah ini dilakukan selama delapan kali pertemuan setiap hari Sabtu dan Minggu yang diikuti oleh mahasiswa sebayak dua puluh dua orang dari seluruh Kampus Perguruan Tinggi yang ada di Kabupaten Asahan," terang Rasuddin Sihotang yang juga merupakan Wakil Ketua Bidang Pendidikan PWI Kabupaten Asahan.

Rasuddin juga mengungkapkan, nantinya para peserta akan mempelajari 8 materi serta magang setelah sekolah ini selesai.

Selanjutnya, Indra Sikoembang selaku Ketua PWI Kabupaten Asahan mengatakan, kegiatan ini merupakan program PWI Kabupaten Asahan yang bertujuan untuk memberikan edukasi dan pemahaman agar mahasiswa para peserta mengetahui tugas wartawan.

"Sekolah ini sebagai modal mahasiswa dalam melakukan penulisan. Harapan kami bisa jadi wartawan kedepannya. Kalaupun tidak jadi wartawan, setidaknya mengetahui tugas dan fungsi wartawan. Kedepannya, apabila bekerja di perusahaan, ilmu jurnalistik juga dapat dimanfaatkan seperti bidang Humas. Dengan menulis juga bisa membuat sekripsi," tutur Indra.

Menurutnya, minat Mahasiswa sangat tinggi, tapi untuk tahun ini PWI hanya bisa menampung 22 orang, berhubungan karena anggaran terbatas dan tempat juga belum ada luas, maka hanya dapat 22 orang.

"Semoga Pemkab Asahan dapat mengkomunikasikan kepada tim anggaran agar bisa dibangunkan Aula PWI Kabupaten Asahan. Supaya kedepannya bisa menampung banyak peserta," harapnya kepada Pemkab Asahan.

Dalam kesempatan ini, Indra juga memberitahukan bahwa sebentar lagi akan digelar perayaan HPN (Hari pers Nasional) pada Februari 2023 yang dipusatkan di Sumatera Utara

"Maka dari itu kami meminta secara bersama untuk menghangatkan HPN. Itu semua tidak terlepas dari dukungan Pemkab Asahan dan Forkompinda," ujarnya.

Sementara, Wakil Rektor UNA, DR. H. Bambang Mulyanto mengatakan, di FKIP sudah ada mata pelajaran jurnalistik.

"Maka kami berharap dari rekan-rekan pers dapat mengajarkannya," harap Wakil Rektor UNA.

Menurutnya, menulis sangat banyak untungnya, karena tidak semua orang bisa menulis. Bisa membuat jurnal Jadi ilmu jurnalistik ini sangat mahal

"Dari itu saya setuju agar dibangunkan Aula PWI Kabupaten Asahan agar pendidikan Jurnalistik dapat tertampung lebih banyak lagi," katanya.

Di tempat yang sama, Bupati Asahan melalui Wakil Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin mengucapkan terimakasih kepada PWI Kabupaten Asahan atas kebersamaan selama ini. Dirinya berharap, kebersamaan ini tetap berlanjut.

"Melalui kegiatan ini dapat mewujudkan visi kemerdekaan pers. Kemerdekaan pers wajib dihormati oleh semua pihak. Karena itu insan pers dituntut menjunjung tinggi UU Pers nomor 49 dan Kode Etik Jurnalistik," ujarnya.

Menurut Taufik, banyak manfaat sekolah jurnalistik ini yang bisa dibawakan dalam kehidupan sehari-hari. Tentunya Sekolah jurnalistik ini sangat penting.

"Untuk menghindari kesalahan dalam penulisan seperti surat dan lainnya, mungkin saya nanti akan menyarankan ke Pak Bupati agar dibuat pelatihan yang melibatkan PWI. Saya juga nanti akan menyarankan agar dibangunkan Aula PWI Kabupaten Asahan," tutupnya.