MADINA - Banjir melanda Desa Sampuran Kecamatan Rantobaek Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Akibatnya ratusan rumah warga terendam banjir hingga mencapai 60 centimeter, Kamis (22/9/2022). Tak hanya banjir yang memebuat rumah warga digenangi air, fasilitas umum seperti bangunan sekolah di desa itu juga ikut terendam banjir akibat intsitas hujan yang tinggi semalaman.
 
Camat Rantobaek, Sopian menyebutkan jika desa yang dilanda banjir tersebut merupakan daerah langganan banjir.
 
"Desa Sampuran ini merupakan daerah langganan banjir apabila musim penghujan," ujarnya kepada wartawan ketika dihubungi.
 
Selain menggenangi ratusan perumahan penduduk, para siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di desa tersebut juga terpaksa diliburkan.
 
"Banjir juga membuat lalu lintas dari arah Madina ke arah Sumatera Barat (Sumbar) terganggu," katanya.
 
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun sebanyak 140 Kepala Keluarga (KK) terpaksa diungsikan ke tempat yang lebih aman.
 
"Ketinggian airnya mencapai 40 - 60 centimeter dan sekarang sudah mulai surut," ungkapnya.
 
Camat menyebutkan, jika pemerintah kecamatan di lokasi sudah membuka dapur umum dan posko kesehatan. 
 
Forkopimcam baik TNI dan Kepolisian juga sedang berupaya membuka askses lalu lintas dari Madina ke Sumbar agar bisa dilewati.
 
Selain di desa Sampuran Kecamatan Rantobaek mengalami kebanjiran, di desa Bentungan Bajangkar Kecamatan Sinunukan juga ikut kebanjiran dan mengakibatkan puluhan rumah warga terendam yang disebabkan sungai Batang Bangko meluap.