KEBERHASILAN Sinar Mas menaungi berbagai perusahaan besar di Indonesia tak terlepas dari peran sang pendiri, Eka Tjipta Widjaja. Berkat kegigihannya, Sinar Mas pun berkembang menjadi perusahaan yang bergerak di berbagai sektor.
 
Kontribusi Eka Tjipta Widjaja untuk Indonesia telah tergambarkan melalui pilar-pilar usaha Sinar Mas, seperti agribisnis, pangan, kertas, energi, pertambangan, infrastruktur, keuangan, komunikasi, teknologi hingga kesehatan.

Oleh karena itu, sosok inspiratif Eka Tjipta Widjaja menjadi nilai-nilai yang tetap dijalankan oleh perusahaan, yang tertuang dalam Enam Nilai (6 nilai utama sinar mas) diantaranya berintegritas, positif positif, berkomitmen, melakukan perbaikan berkelanjutan, inovatif dan loyal.

Corporate Communication Superintendent PT Berau Coal, Rudini, menjelaskan, Sinar Mas juga telah menuangkan nilai-nilai perjuangan Eka Tjipta widjaja melalui aktivitas filantropinya.

Dengan semangat menjaring potensi setempat, Sinar Mas melalui PT Berau Coal turut meningkatkan nilai tambah dan landasan aktivitas yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Jadi, kita dalam program pengembangan masyarakat berdasarkan potensi-potensi setempat. Salah satu contohnya, program pengembangan madu di Komunitas Adat Terpencil di Lati. Kita memanfaatkan potensi mereka yang selama ini hidup dengan hutan dan memanen madu hutan. Jadi itu potensi yang kita kembangkan dan baru kita prosesnya dari hulu ke hilir," ujar Rudini belum lama ini.

Menurut Rudi, potensi yang digali ini bukan merupakan program dari perusahaan yang kemudian diterapkan ke masyarakat. Akan tetapi berasal dari kebutuhan dan keunggulan masyarakat setempat yang kemudian dikembangkan dalam bentuk program pengembangan.

Dikutip dari liputan6.com, Madu Hutan merupakan salah satu potensi alam dan menjadi modal bagi warga Komunitas Adat Terpencil (KAT) di Kalimantan yang kemudian dikembangkan PT Berau Coal.

Melalui program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), PT Berau Coal melakukan pendampingan kepada warga KAT dalam pengelolaan madu hutan. Ini dilakukan untuk membantu meningkatkan perekonomian warga secara optimal dan kemandirian ekonomi warga KAT.

Madu Hutan Kalimantan merupakan salah satu madu yang terkenal di Indonesia akan khasiatnya yang baik untuk kesehatan. Madu hutan yang dipanen oleh para pemanen madu dari warga KAT sebelumnya sulit untuk mencari pasar.

penjualan dengan stok madu yang banyak membuat warga KAT menjualnya dengan harga yang murah. PT Berau Coal pun melakukan pendampingan dengan membantu perbaikan proses pemanenan hingga pengemasan agar sesuai dengan kualitas yang diinginkan pasar serta membantu hilir dari proses ini yaitu kegiatan pemasaran madu ini.

Di sisi lain, dalam kutipan prokal.co, disebutkan, PT Berau Coal juga berkontribusi nyata setelah Kakao Berau memiliki sertifikat perlindungan Indikasi Geografis (IG) dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Republik Indonesia.

Kontribusi nyata PT Berau Coal, membuktikan keberpihakan korporasi dalam mengembangkan Berau Cocoa dan melakukan pendampingan terhadap para petani dalam meningkatkan mutu maupun produksi perkebunan biji kakao berkualitas baik.

Kakao Berau menjadi salah satu komoditas perkebunan unggulan Kalimantan Timur (Kaltim). Bahkan, mampu masuk Delapan besar biji kakao yang lolos seleksi Indonesian National Cocoa of Excellence 2021 dari 58 biji kakao se-Indonesia.

Biji kakao Berau juga telah memenuhi standar yang berdasarkan SNI 01–2323–2008. Karena memiliki ciri khas tersendiri baik dari segi rasa, aroma, dan memiliki beberapa keunggulan dalam kandungan kimianya.

Tak hanya itu saja, kebermanfaatan korporasi juga dilakukan PT Berau Coal dalam membina petani kakao dan ini sudah dirasakan Toto Supapto, seorang petani kakao asal Kampung Suaran, Kecamatan Sambaliung, kini bersemangat mengembangkan tanaman kakao di kebunnya.

Toto menjelaskan, sebelum mendapat pendampingan mereka hanya petani biasa yang tidak bisa memaksimalkan lahan-lahan kami yang ada.

"Kekurangan peralatan, kekurangan modal," ujarnya.

Bahkan, produksi-produksi di samping masih minim, penjualannya juga masih susah.

"Ada tengkulak-tengkulak, tapi sangat menekan kami-kami," timpal Suko Wahyudi, petani kako lainnya seperti dikutip dari Youtube Berau Coal.

Setelah ada pendampingan, ada peningkatan dari tingkat produksi, terus adanya bantuan pupuk dan juga peralatan-peralatan.

"Harapan saya pendampingan ini dapat terus berlanjut, dan Berau bisa menjadi produsen kakao terbaik di Indonesia," sebut Toto dan Suko.

Terpisah, Head of Cacao Business Unit PT Berau Coal, Muhammad Khodim, menjelaskan Berau Cocoa yang merupakan bagian dari program CSR PT Berau Coal yang konsisten mendampingi petani dengan berkolaborasi dengan beberapa pihak.

Selain itu, PT Berau Coal juga memberikan jaminan pasar terhadap hasil panen para petani kakao. Baik dari pasar domestik maupun pasar luar negeri telah dicapai. Bahkan terus berupaya memperluas pasar penjualan kakao tersebut.

Selain jaminan pemasaran, Berau Coal juga membantu memberikan bibit dengan bekerja sama dengan dinas terkait. Pemberian bibit kepada beberapa kelompok tani juga melalui seleksi. Mana yang layak mendapat bantuan bibit, akan diberikan dengan berkolaborasi bersama dinas terkait.

"Yang jelas kelompok taninya harus aktif, juga sudah tercatat. Termasuk lahan yang dimiliki memang yang untuk tanaman kakao," pungkasnya.

Berau Coal, khususnya Berau Cocoa, sejauh ini memang membantu petani dalam hal pascapanen. Jadi bibit kakao setelah selesai dipanen, tidak langsung dijemur. Tetapi harus melalui beberapa proses dulu, salah satunya difermentasi.

Bukan hanya itu, belajar juga memberikan bimbingan bagaimana caranya memetik yang baik, bagaimana caranya memecah buah yang baik.

"Sehingga kita memperoleh hasil yang baik, terutama dari sisi kualitas," ujarnya.

Kehadiran Berau Cocoa, diharapkannya, dapat membangun ekosistem pengolahan kakao yang baik dan berkelanjutan.

PT Berau Coal pun berharap dengan kolaborasi yang dilakukan dari hulu hingga hilir, dari proses bibit sampai dengan panennya, para petani bisa terus semangat, sehingga kontribusi yang diharapkannya yaitu meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat bisa tercapai.

"Dengan sistem perekonomian seperti itu, maka petani akan lebih sejahtera dan tentunya berkelanjutan," tutupnya.

Selain madu, kakao, PT Berau Coal juga melakukan pendampingan dan memberikan pelatihan pasca panen padi kepada para petani Kampung Tasuk.

Seperti yang disampaikan Purnomo, Ketua Kelompok Tani Pada Karya Kampung Tasuk.

"Dulu kalau sebelum ada pendampingan dari PT Berau Coal hanya 5 ton atau 4 ton. Setelah adanya pendampingan dari PT Berau Coal itu sampai 7 - 8 ton. Itu padinya bagus, karena apa? mendampingi betul-betul kualitasnya bibit bagus, makanya petani itu bagus Alhamdulillah senang di dampingi oleh PT Berau Coal itu," sebutnya seperti dikutip dari Youtube Berau Coal, Jumat (2/9/2022).

“Insya Allah mudah-mudahan bisa lanjut, sudah senanglah petani terbantu sepenuhnya,” katanya.

Berau Coal Sabet 2 Gold Winner di PRIA 2022

Dikutip dari Liputan6.com, PT Berau Coal berhasil menyabet 2 penghargaan bergengsi di ajang Public Relations Indonesia Awards (PRIA) 2022. Ajang ini diikuti oleh ratusan korporasi, kementerian, lembaga dan pemerintah daerah.

Raihan ini tercapai berkat konsistensi perusahaan dalam memberikan pemberdayaan terhadap masyarakat.

Dalam ajang yang mengusung tema "Kolaborasi untuk Kebangkitan Negeri" itu, PT Berau Coal berhasil meraih dua penghargaan Gold Winner untuk Program Corporate Social Responsibility Sub kategori Community Base Development atas Program UMKM Berau Cipta Usaha dan Program Corporate Social Responsibility Sub kategori Sustainability Business atas Program Berau Biji cokelat.

Corporate Communication Superintendent PT Berau Coal, Rudini menjelaskan, penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas kerja keras serta komitmen perusahaan untuk memberikan kontribusi positif bagi pengembangan dan pemberdayaan masyarakat serta kinerja kehumasan yang baik.

“Alhamdulillah di tahun ini kami dapat meningkatkan prestasi di PR Indonesia Awards 2022. PT Berau Coal berhasil meraih dua penghargaan sekaligus dan dua-duanya dengan predikat Gold Winner,” kata Rudini.

Dia menambahkan, pendukung yang tidak mudah ini tentu menjadi pemacu perusahaan untuk selalu konsisten dalam melaksanakan program-program sosial yang berdampak dan berkelanjutan untuk masyarakat.

Rudini menjelaskan, perusahaan pada Public Relations Indonesia Awards 2022 merupakan wujud konsistensi perusahaan dalam menjalankan komitmennya pada program Corporate Social Responsibility yang berdampak dan berkelanjutan.

Di akhir tahun 2021, PT Berau Coal berhasil mencetak rekor baru dalam sejarah Penilaian Kinerja Pengelolaan Lingkungan Perusahaan (PROPER) yang dilaksanakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

PT Berau Coal menjadi perusahaan tambang pertama dalam ajang PROPER yang mendapatkan dua penghargaan dengan predikat Emas untuk Site Lati dan Site Sambarata.

Hal ini tidak terlepas dari program-program inovasi sosial (CSR) yang dijalankan oleh perusahaan dengan baik.

Di sisi lain pada awal program, kata Rudini, PT Berau Coal bersama pihak pemerintah kelurahan setempat melakukan pemetaan dan menyusun skema dalam pemberian dukungan kepada UMKM di tepian Sambaliung, salah satu tempat wisata di kota Tanjung Redeb, Kabupaten Berau.

Program ini hadir untuk memberikan konsep pengelolaan ekonomi untuk membantu meningkatkan pendapatan UMKM lokal serta menghadirkan tempat wisata baru yang menarik, rapi, higienis dan mematuhi protokol kesehatan untuk masyarakat Kabupaten Berau.

Dalam program tersebut, PT Berau Coal menyediakan 30 unit booth penjualan dengan konsep branding yang baik dan seragam. Booth ini digunakan untuk usaha kuliner oleh pelaku UMKM.

Dukungan booth juga dilengkapi oleh PT Berau Coal dengan sarana dan prasarana untuk mendukung protokol kesehatan. Para pelaku UMKM juga mendapatkan pelatihan terkait higienitas dan sanitasi makanan serta penyediaan fasilitas pengunjung dan ikon-ikon atau landmark untuk menambah suasana wisata di tepian Sambaliung.

Dalam program ini, PT Berau Coal bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Berau untuk mewujudkan tujuan bersama dalam pemulihan ekonomi dan peningkatan pariwisata Berau.

“Kami tentu bersyukur, program yang hampir setahun berjalan ini dengan kolaborasi yang apik dengan Pemerintah Kabupaten Berau, benar-benar dapat meningkatkan dampak terhadap peningkatan penghasilan dan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Rudini.

Dari program UMKM Berau Cipta Usaha ini, jumlah pelaku UMKM meningkat dari 15 orang kini menjadi 120 orang, serta diikuti dengan jumlah peningkatan pengunjung yang mencapai 70-100% di hari libur, dan peningkatan pendapatan pedagang lebih dari 300%.

“Program ini pun mendapat apresiasi penuh dari Pemerintah Kabupaten Berau, lokasi sentra kuliner di tepian Sambaliung ini pun mendapatkan penghargaan sebagai satu-satunya Sentra Jajanan Makanan yang menerapkan Protokol Kesehatan dalam rangka pencegahan dan pengendalian Covid-19 oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur serta Lurah Sambaliung dinobatkan sebagai Pembina Terbaik tahun 2021. Hasil yang sangat memuaskan,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Umum Eka Tjipta Foundation (ETF), Hong Tjhin menjelaskan, Eka Tjipta Widjaja telah mewariskan suatu nilai tentang pentingnya kontribusi kepada sekeliling kita yang lebih luas lagi.

"Saya rasa dengan serangkaian acara 100 tahun, kita sudah lakukan (semangat keberagaman dan kebhinekaan termasuk melakukan kegiata filantropi yang menyentuh masyarakat), bukan hanya wacana, tapi action konkret juga sebagai responbility kita," ujar Hong Tjhin dalam Webinar 100 Tahun Eka Tjipta Widjaja "Keberagaman Untuk Keberlanjutan", Kamis 18 Agustus 2022.

Hong Tjhin menjelaskan, kalau hanya kebhinekaan saja, seperti Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa, namun juga harus merujuk dalam kegotongroyongan dan kolaborasi, supaya bisa berkelanjutan.

Dia pun mencontohkan, bagaimana kegiatan perusahaan dalam menanam pohon. Hal ini bukan saja untuk pelestarian lingkungan ataupun global warning saja, namun juga untuk umat manusia tanpa membedakan satu dengan yang lain.

"Dan juga kegiatan lain seperti donor darah yang menyangkut kemanusiaan. Jadi hal hal kebhinekaan ini bisa menjadi harta karun asal kita bisa mengelolanya dengan baik dan menjadi kekuatan dalam menjaga kesatuan," tambahnya.

Oleh karena itu, keberhasilan Sinar Mas menaungi berbagai perusahaan besar maupun kegiatan filantropinya di Indonesia, tak terlepas berkat peran dari sang pendiri, Eka Tjipta Widjaja.

Berkat kegigihannya pula, membuat Sinar Mas terus berkembang menjadi perusahaan yang bergerak di berbagai sektor dan peduli terhadap lingkungan maupun masyarakat sekitar.

Dengan peringatan 100 tahun Eka Tjipta Widjaja, Sinarmas hadir untuk Indonesia yang lebih maju dan lebih baik lagi.