TOBA – Derasnya curah hujan di Kabupaten Toba pada Agustus lalu, mengakibatkan beberapa sungai di dua Kecamatan meluap membanjiri persawahan dan perkampungan warga. Tidak hanya itu, ada juga tanggul sungai yang hancur. Sehingga untuk membantu warga, Toba Pulp Lestari (TPL), Kamis (1/9/2022) menurunkan 1 unit alat berat eskavator untuk perbaikan tanggul dan normalisasi aliran sungai Aek Mandosi di Desa Silamosik I Kecamatan Porsea, Desa Silamosik II dan Desa Lumban Lobu Kecamatan Bonatua Lunasi Kabupaten Toba.
 
Rusaknya tanggul ditengarai karena luapan aliran air sungai Aek Mandosi karena tingginya curah hujan yang berkepanjangan di Kabupaten Toba disertai dengan cuaca yang ekstrem hingga menyebabkan beberapa kawasan perdesaan terendam banjir berikut puluhan Hektar lahan persawahan.
 
Dedy Armaya Manager Humas PT TPL dalam keterangan persnya kepada Gosumut.com menjelaskan, alat berat eskavator diturunkan perusahaan untuk waktu kerja 10 hari, dengan pembagian waktu 6 hari di Desa Silamosik I dan II melakukan pekerjaan normalisasi sungai Aek Mandosi.
 
Kemudian 4 hari di Desa Lumban Lobu untuk membersihkan jalan akibat timbun tanah longsoran, pasir, bebatuan dan lumpur luapan air sungai yang tergerus ke area persawahan dan perkebunan milik warga masyarakat desa setempat.
 
Meluapnya air sungai Aek Mandosi menyebabkan sekitar sekira 50 meter akses jalan yang rusak dan jalan penghubung menuju Dusun 3 Lumban Latong Desa Silamosik I Kecamatan Porsea terputus. Akibatnya, aktifitas warga menjadi lumpuh.
 
Kepala Desa Silamosik I Rosta Nainggolan ketika dikonfirmasi awak media menyampaikan atas nama warga desanya mengucapkan terimakasih kepada TPL atas dukungan dan respon cepat perusahaan yang menurunkab alat berat untuk membantu warga terdampak bencana alam banjir luapan air sungai Aek Mandosi.
 
"Kami berterimakasih atas dukungan alat berat yang diberikan TPL, walaupun hal ini sudah pernah terjadi sebelumnya. namun management TPL selalu cepat tanggap untuk membantu kami. Dukungan ini sangat kami apresiasi, karena aliran Sungai Aek Mandosi merupakan titik vital pengairan bagi aktivitas masyarakat dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam pengairan lahan sawah pertanian,” ujar Rosta.
 
Senada dengan Kepala Desa Dapot Simangunsong (48) warga Desa Silamosik 1 yang merasakan dampak bencana mengatakan, luapan sungai Aek Mandosi mengakibatkan putusnya jalan penghubung antar desa di desanya tinggal.
 
"Kami merasa senang dan bangga serta mengucapkan rasa salutnnya atas cepatnya TPL memberikan bantuan dan dukungan dari perusahaan menurunkan alat berat dengan operatornya," ujarnya.
 
Dijelaskannya, dengan putusnya jalan penghubung antar desa kami membuat warga harus memutar jalan yang cukup jauh, dengan bantuan alat berat dari TPL ini semakin mempercepat perbaikan jalan sekaligus melakukan normalisasi aliran sungai ini.
 
"Untuk perbaikan ini tidak akan selesai dengan cepat, jika hanya kami masyarakat yang turun melakukan pekerjaan tidak akan bisa cepat selesai apalagi cuaca saat ini ekstrim.dengan bantuan alat berat yang diturunkan perusahaan sangat membantu kami," kata Dapot.
 
 
Humas TPL Suarno Simatupang bersama Sanggam Manurung ditugaskan melakukan pengawasan selama pekerjaan dilaksanakan yang didampingi juga pengawasan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Toba yang juga turut hadir di lokasi. 
 
Mewakili Management Perusahaan Suarno kepada Gosumut mengatakan, dukungan ini dilakukan untuk peningkatan dan pengendalian kondisi sungai yang rusak untuk mengembalikan fungsinya seperti semula.
 
“Bantuan diberikan perusahaan sebagai bentuk kepeduliannya perusahaan atas musibah bencana yang dialami warga desa Silamosik I dan desa Silamosik II dengan mengerahkan 1 unit alat berat Eskavator milik perusahaan membantu warga desa memperbaiki tanggul serta melakukan normalisasi aliran sungai Aek Mandosi sehingga masyarakat dapat kembali beraktifitas dengan normal,” ungkap Suarno.
 
Diungkapkan Suarno, pada Januari 2022 lalu, TPL juga telah menurunkan dukungan alat berat eskavator kepada II desa yang mengalami bencana saat ini serta memberikan bantuan benih padi unggul kepada petani yang terdampak supaya tidak gagal panen.