MEDAN – Di tahun ketujuh perhelatan Run To Care semangat dalam diri pelari masih membara untuk anak-anak Indonesia. Sebab dari even Run To Care 2022 Toba-Medan yang hadir bersama 131 pelari dan berjuang berlari menyelesaikan jarak sejauh 150 Km, berhasil menggalang donasi sebesar Rp 841.242.063. Dana ini akan dimanfaatkan untuk membantu Family Strengthening Program guna menguatkan ekonomi 187 keluarga rentan dampingan SOS Children’s Villages di Medan.

National Director SOS Children’s Villages, Gregor Hadi Nitihardjo dalam siaran persnya, Rabu (24/8/2022) menyebutkan dalam parlehatan ini, para pelari mengawali lari dari titik start pertama di Pantai Atsari, Danau Toba, jarak 100 Km dari titik start kedua di Purba, dan Relay 50 Km – estafet yang masing masing bergantian berlari di titik Pantai Atsari, Danau Toba, Purba dan Berastagi menuju Medan, di mana anak-anak beserta seluruh keluarga SOS Children’s Villages menunggu di garis finish.

Dengan tagline #BangkitBersama, parlehatan yang dimulai 29 Juli 2022 ini memiliki misi mendukung keluarga rentan dan anak-anak yang terdampak Covid-19 melalui Family Strengthening Program bagi ratusan keluarga yang didampingi SOS Children’s Villages di Medan.

Selanjutnya, para pelari bersiap untuk melaksanakan flag off kategori 150 Km, dan Relay 50 Km pertama tepat pada pukul 23.00 WIB. Perhelatan Run To Care 2022 berakhir pada Minggu 31 Juli 2022 pukul 11.00 WIB dengan total cut-off time yaitu 36 jam.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, rute lari sepanjang 158 Km menjadi salah satu tantangan terbesar bagi para pelari dalam melakukan misi mereka. Melakukan flag off dimalam hari, 50 Km pertama yang mereka tempuh merupakan jalan raya yang dikelilingi hutan gelap gulita.

Para pelari mulai melintasi jalur Sumatra Utara dari Pantai Atsari di Danau Toba melalui Simarjarunjung, Saribu Dolok, Barusjahe, Taman Hutan Raya Berastagi, berkelok di Bandar Baru hingga menuju kota Medan para pelari dihadapkan pada rute yang berat. Jalur berliku yang awalnya dihiasi pemandangan indah danau, gunung dan sawah, dilanjutkan dengan kawasan pemukiman padat penduduk dan kondisi cuaca yang ekstrem seperti panas terik disertai sedikit rintik hujan melengkapi perjuangan para pelari.

Meski demikian, segala rintangan mampu mereka lewati dengan satu tujuan yaitu mengantarkan donasi dari para donatur kepada anak-anak dan keluarga dampingan yang menunggu mereka di garis finish.

Tentunya, para pelari tidak berjuang sendiri, demi mendukung para pelari sebagai pejuang anak di Run To Care 2022, panitia juga mempersiapkan 11 water station untuk para pelari agar bisa beristirahat sejenak untuk mengisi tenaga.

Selain itu terdapat pula 2 check point bagi pelari agar bisa mengembalikan energi dengan makan, tidur atau fisioterapi oleh tim yang telah disiapkan. Dukungan tanpa henti juga turut ditunjukkan oleh team mobile support para pelari. Terdapat setidaknya 20 team mobile support yang setia mendampingi dan menyemangati para pelari hingga ke garis finish.

“Ini kali ketujuh saya menyaksikan langsung betapa tulusnya orang-orang baik ini berlari ratusan kilometer demi masa depan anak-anak Indonesia. Terharu rasanya sudah tidak bisa menggambarkan apa yang saya rasakan tahun ini dan bangga sepertinya sudah terlampau sangat saat saya menyaksikan mereka tiba di garis finish. Kami sebagai penyelenggara Run To Care merasa terhormat atas partisipasi para peserta yang sudah kami anggap keluarga. Dukungan penuh juga kami terima dari Pemerintah Kabupaten Simalungun. Terima kasih untuk 600 pelari offline dan virtual yang telah menjadi jembatan bagi ribuan orang baik untuk dapat bersama-sama berkontribusi dalam menguatkan keluarga dan anak-anak Indonesia demi mencegahnya keterpisahan anak dari keluarga. Run To Care adalah milik kita semua. Ini adalah titik temu antara para donatur, pelari, dan keluarga yang didampingi. Tujuh tahun sudah kita bersama-sama untuk anak Indonesia dan semoga seterusnya kita bisa melakukan yang terbaik di setiap tahunnya,” beber Gregor Hadi Nitihardjo.

“Saya Berlari, Kamu Dampingi” menjadi salah satu tagline yang selalu digunakan para pelari Run to Care. Kebaikan luar biasa ini bukan hanya milik para pelari yang berjuang di lintasan, tapi juga milik para donatur yang mendampingi setiap langkah mereka. Dari penggalangan dana Run to Care 2022 yang ditutup 6 Agustus 2022 lalu, donasi yang terkumpul mencapai Rp 841.242.063 dari 9.122 orang baik.

"Jumlah tersebut merupakan wujud nyata dukungan yang diberikan kepada ratusan keluarga dampingan SOS Children’s Villages di Medan," sambungnya.

Dukungan tersebut akan digunakan untuk membantu Family Strengthening Program guna menguatkan ekonomi 187 keluarga rentan dampingan SOS Children’s Villages di Medan. Dengan rincian masing-masing keluarga akan membutuhkan setidaknya Rp5 juta untuk membuat program “Income Generating” (UMKM) tiap keluarga menjadi nyata dengan assessment, pelatihan, dan stimulus modal usaha yang diharapkan dapat membentuk sustainability untuk mendukung kemandirian ekonomi keluarga sehingga anak-anak mereka pun dapat terpenuhi kebutuhan hidupnya.

Selain itu juga untuk memastikan terpenuhinya hak atas pengasuhan, kesehatan dan pendidikan berkualitas bagi 419 anak dampingan SOS Children’s Villages di Medan yang juga akan mencegah meningkatnya angka pekerja anak, perkawinan anak dan putus sekolah.