LANGKAT-  Desa Suka Rakyat kecamatan Bahorok menggelar rapat musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbangdes) Rabu (24/8/2022) di kantor desa. Rapat dipimpin Kepala Desa (kades) terpilih Sucipto Aminoto (poto) serta dihadiri ketua tim dari kecamatan, Kepala seksi Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan (kasi PMP) Yahyan SE.
 
Usai rapat, Sucipto Aminoto mengatakan  musrenbangdes rutin setiap tahun dan mengusulkan banyak hal tentang pembangunan.
 
Disinggung tentang usulan skala prioritas ditahun ini, dikatakannya dibagi dua berdasarkan sumber anggaran, berikut datanya.
 
1. Usulan pembangunan melalui APBD/APBN yakni hotmix jalan utama dusun Suka Rakyat bervolume 5 M X 2000 M.Sekanjutnya Hotmix jalan utama dusun Sebatu bervolume 5 M X 2000 M, hotmix jalan utama dusun Sido Mulyo volume 5M X 2000 M, Hotmix jalan utama dusun Paya luas volume 5 X 2000 M.
 
Sementara usulan hotmix jalan utama dusun Suka Mulia volume 5 M X 1500 M, diusulkan juga pembangunan Tembok Penahanan Tanah (TPT) dusun Sido Mulyo sepanjang 300 m.
 
Sedangkan dusun Sebatu juga mengusulkan pembangunan rabat beton volume 3 M X 800 M, rabat beton di dusun Sido Mulyo volume 3 M X 1000 M, leining paret di dusun Suka Mulia volume 300 M serta pemasangan paking blok di dusun Sido Mulyo sepanjang 200 M beber Sucipto.
 
Menjawab wartawan dipaparkanya untuk usulan warga dusun yang bakal ditampung pada anggaran Dana Desa (DD) meliputi bidang pembangunan, perekonomian dan sosial budaya.
 
Bidang pembangunan di dusun meliputi usulan pembangunan plat dweker, pembukaan jalan tani/produksi baru, pagar makam, leining paret, tugu batas dusun serta pagar PAUD.
 
Bidang perekonomian diusulkan pengadaan terna berupa lembu, ikan itik dan ayam, bibit kelapa sawit serta kelapa hibrida.
 
Didampingi sekretaris desa (sekdes) Benni, dijelaskan kades bidang sosial budaya diusulkan pengadaan tenda, kursi, guru ngaji serta pelatihan menjahit serta pembinaan Bilal mayit dan penggali kubur tandas Sucipto.
 
Diakhir perbincangan dikatakannya seluruh usulan nantinya disampaikan ke Pemkab Langkat, yang ditampung anggaran terealisasi di tahun anggaran 2023.
 
Jika tidak tertampung akibat keterbatasan anggaran maka kita usulkan kembali di tahun anggaran berikutnya. Kita juga berupaya memaksimalkan dan mempercepat pembangunan desa setidaknya melalui swadaya, pungkas kades.