MEDAN - Forum Kordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumatera Utara (Sumut) menggelar Training of Trainer (ToT) guru pelopor moderasi agama. Kegiatan yang dilaksnakan di Vihara Maitreya, Komolek Cemara Asri, Kamis (18/8/2022) merupakan bagian dari strategi pencegahan terorisme itu juga dirangkai dengan lomba pembuatan bahan ajar video pendek sosiodrama moderasi beragama.

"Moderasi beragama sebagai strategi pencegahan terorisme ini merupakan program BNPT secara nasional," ujar Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT, Nisan Setiadi.

Lebih lanjut dijelaskannya, program ini juga sebagai bagian dari kebijakan dan strategi pencegahan terorisme di lembaga pendidikan.

"Kegiatan ToT moderasi beragama ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi calon fasilitator dalam melatih, menyebarluaskan dan menginternalisasikan nilai-nilai moderasi beragama," jelasnya.

Moderasi beragama, kata Nisan, dinilai sebagai cara beragama yang paling sesuai untuk diterapkan pada konteks masyarakat Indonesia yang majemuk.

"Ke depannya, para fasilitator yang dilahirkan dari ToT ini akan memainkan perannya sebagai agen moderasi beragama dalam menyebarluaskan nilai-nilai moderasi beragama di Indonesia secara umum dan di wilayah kerjanya secara khsusus. Sehingga, terorisme dan radikalisme dapat dicegah secara maksimal," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua FKPT Sumut, Ishaq Ibrahim dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan yang dilaksnakan ini diikuti oleh guru-guru dari berbagai agama.

"Moderasi beragama adalah program pemerintah saat ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, guru-guru dari berbagai agama kita berikan ToT," kata Ishaq.

Mengapa dari berbagai agama, Islam, Hindu, Budha, Kristen, Katolik dan Konghucu, kata Ishaq, karena jika ini bersatu, aksi terorisme dapat dicegah.

"Kalau semua unsur agama bersatu, maka terorisme dan radikalisme bisa kita lenyapkan," pungkasnya.

Selain Nisan, dua narasumber lainnya, Nisful Khoiri Wakil Rektor 3 UINSU dan Anis Maksyur, Kasubdit Bina GTK MA/MAK juga memparakan materi tentang strategi pencegahan terorisme serta pelatihan menjadi guru pelopot moderasi beragama di sekolah.