SIBOLGA - Satu persatu bendera merah putih dipajangkan, diikat dari tiang ke tiang, itulah yang dilakukan seorang pedagang musiman kelahiran Mandailing Natal, Sumatera Utara di Kota Sibolga. Namanya Maruli Cahyono (31) yang berdomisili dari Kota Padang Sidimpuan. Untuk mengais rezeki di perantauan, Maruli berdoa dan berharap agar dagangannya bisa habis terjual.
 
Maruli seorang pedagang tulen ini menceritakan, dagangan yang dijual ini bukan sepenuhnya modal sendiri, ia hanya mengambil sedikit keuntungan dari harga barang yang dijualnya.
 
"Aku hanya menjualkan saja bang, ngambil untuk dikit-dikit aja," sebutnya, Kamis (11/8).
 
Dibawah teriknya matahari, disela-sela itu Maruli sedikit mengistirahatkan dirinya sejenak dibalik kibaran bendera itu.
 
Untuk harga dan model bendera yang dipajangkan Maruli, harganya juga tidak begitu relatif mahal. "Untuk harga itu bervariasi bang, mulai dari harga 25 ribu sampai harga 350 ribu rupiah ada," jelasnya.
 
Maruli bersyukur dan berucap Alhamdulillah, bahwa barang dagangannya terjual lumayan laris sejak tanggal 1 sampai dengan 5 Agustus 2022. "Pembeli ramai mulai tanggal satu kemarin bang. Lumayan lah banyak orang kantor yang datang kemari," urainya.
 
Dibandingkan tahun lalu masih kata Maruli, dirinya hanya dapat pasrah akibat Pandemi covid-19 karena dagangan yang tidak begitu banyak terjual. "Dibandingkan tahun lalu, tahun inilah yang lumayan omsetnya bang," Akunya.
 
Nantinya tepat sebelum tanggal 17 Agustus, pria yang tak kenal lelah ini akan kembali ke kota Padang Sidimpuan. Untuk melanjutkan aktivitas nya sebagai pedagang keliling.
 
"Sebelum tepat tanggal 17 Agustus sudah pulang lah bang, biasa berjualan batagor keliling lagi. Karena berjualan ini sudah menjadi profesi saya," timpal Maruli.