SERGAI -Regal Springs Indonesia (RSI) konsisten menerapkan tata kelola Perusahaan yang baik. Peran dan kontribusi industri akuakultur terhadap sektor ekonomi dan ketahanan pangan harus dibarengi dengan penerapan sustainable aquaculture atau budidaya perikanan yang bertanggung jawab.
 
Demikian disampaikan Communication RSI Fitri Anggraini kepada sejumlah Wartawan melalui layanan WhatsApp, Rabu (10/8/2022).

Menurutnya, hal ini pula yang menjadi upaya dari RSI dalam setiap operasionalnya, yakni bertanggung jawab dan bergerak selaras dengan setiap aspek-aspek dalam kegiatan budidaya ikan Tilapia.

"Beberapa acuan RSI dalam praktik akuakultur, di antaranya tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) telah dilakukan oleh Regal Springs Indonesia sebagai salah satu pondasi perusahan untuk mencapai visi dan misinya, menjadi produsen dan pembudidaya ikan Tilapia dengan menerapkan cara budidaya ikan yang baik dan bertanggung jawab", papar Fitri.

Selanjutnya, tata kelola perusahaan mencakup di dalamnya adalah memastikan pengelolaan sumber daya secara hati-hati dan menjalankan setiap aspek bisnis sesuai dengan standar etika yang berlaku serta sesuai dengan regulasi dan ketetapan yang ditetapkan oleh pemangku kepentingan.

Dalam penerapan operasional sebut Communication RSI, perusahaan juga berpedoman pada ketentuan internal dan peraturan perundang-undangan yang berlaku lainnya, kemudian di pabrik pengolahan ikan Tilapia kami terdapat Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) untuk pengelolaan dan pengolahan limbah cair yang sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

"Perusahaan menghormati atas penyampaian aspirasi dari setiap lapisan masyarakat dan berkomitmen untuk terus mengedepankan nilai-nilai yang
memenuhi persyaratan hukum, keberlanjutan dan harapan pelanggan, kami mendukung dan siap kolaborasi dengan berbagai pihak agar sumber daya kami mendukung dan siap kolaborasi dengan berbagai pihak agar sumber daya yang ada dapat dikelola sebaik mungkin," pungkas Fitri.

Salah satu warga, Syahmat (60) warga Dusun VII Desa Naga Kisar Kecamatan Pantai Cermin yang tinggal di komplek RSI (PT Aqua Farm Nusantara) di areal sawahnya di komplek pabrik pengolahan ikan tilapia RSI mengatakan air parit di komplek RSI dimanfaatkan untuk mengairi persawahan sekaligus pupuk, sehingga dirinya hanya mengandalkan pupuk buah tidak lagi memakai pupuk jenis urea atau Za.

Diakui Syahmat, dengan memanfaatkan air parit resapan yang mengalir disepanjang komplek mengurangi biaya perawatan serta meningkatkan hasil panen.

"Jikapun sesekali gagal panen dikarenakan karena banjir dan hama", terang Syahmat.