MEDAN - Keluarga Besar Solidaritas Tionghoa Indonesia (SOLITD) menerima komunitas audiensi Tatung Kota Medan yang dipimpin Jansen, Kamis (4/8/2022) malam.
 
Kehadiran pengurus Tatung ini disambut hangat petinggi SOLITD seperti Ketum DPP SOLITD Drs Heri Zulkarnaen Hutajulu SH MSI, Sekjen DPP Ferdinan Ghodang SE SH MH, Korwil DPP Ferry SE, Ketua Sumut Riana, Sekretaris Handra, Wakil Sekretaris Hengky dan Penasehat SOLITD Medan Efin Romulo Naibaho MM.

Dalam pertemuan tersebut, komunitas kedua ini bertemu dengan salah satu tradisi yang ada di Indonesia.

"SOLITD sangat menyambut baik dikunjungi teman kita dari Tatung, karena ini salah satu budaya yang harus dilestarikan dan juga bisa kita kembangkan seperti di daerah lain untuk menjadi objek wisata tahunan," ujar Herri usai pertemuan.

Menurut Herri, SOLITD siap menjadi wadah bagi komunitas Tatung. Karena, tradisi ini berawal dari kedatangan etnis Tionghoa ke Indonesia dan ini sangat perlu dilestarikan.

"Setahu saya tradisi ini hanya ada di Kalimantan dan Bangka Belitung, Medan juga salah satunya. Ini perlu kita dukung agar tradisi jangan sampai punah," tegasnya.

Oleh karena itu, Herri pun mempersilakan komunitas ini bergabung dalam komunitas yang dia pimpin dan menduduki posisi bidang Sosial dan Kebudayaan SOLITD Sumut.

"Kedepan SOLITD melalui bidang sosbud akan beraudensi ke instansi terkait agar Tatung ini lebih dikenal oleh masyarakat luas," jelasnya.

Herri juga menjelaskan, dalam waktu dekat ini SOLITD bersama komunitas Tatung Medan akan membuat bakso dalam bentuk paket sembako di sekitar Jalan Ternak.

Sementara itu, Ketua Tatung Jansen di dampingi Sekretaris Andika dan Bendahara Bie Pinjaman mengungkapkan, Tatung ini adalah orang yang dirasuki roh dewa atau leluhur. Dimana raga atau tubuh orang tersebut dijadikan alat komunikasi antara roh leluhur.

"Para Dewa atau roh biasa dipanggil dengan kepentingan tertentu, misalnya untuk melakukan pengobatan atau meminta nasihat yang dilihat perlu. Kebanyakan para roh dewa dipanggil untuk kegiatan yang berhubungan dengan pengobatan, pengusiran roh jahat, dan lain-lain," ujar Jansen.

Jansen pun menegaskan, Tatung siap berkolaborasi dengan keluarga besar SOLITD dan bisa bermanfaat untuk seluruh warga di Sumatera Utara. Apalagi, komunitas ini sudah ada sekitar 100 orang.