SERGAI -  Kecelakaan maut terjadi di perlintasan kereta api antara kereta api gerbong menabrak bus Toyota Hiace, akibatnya 5 orang meninggal dunia dan 3 luka luka, Kamis (23/6/2022). Peristiwa terjadi di jalan perlintasan Dusun I Desa Sei Buluh, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Senin (23/6/2022) sekira pukul 18:00WIB.
 
Informasi yang diperoleh, Bus jenis Toyota Hiace dengan nopol BK 7705 PK yang belum diketahui identitas pengemudinya dengan membawa 14 penumpang dari arah  objek wisata menuju arah Medan.
 
Setiba dilokasi, diduga supir bus kurang hati -hati dan berhenti tidak melihat  sebuah kereta api gerbong dari arah Tebingtinggi menuju Medan. Akibatnya tabrakan tersebut tidak terhindarkan.
 
Atas peristiwa tersebut, 3 orang meninggal dunia dilokasi kejadian, sedangkan 2 orang meninggal dunia di RSU Trianda Pasar Bengkel dan 3 orang mengalami luka luka.
 
Salah satu warga sekitar, Maulana Husni (60) dilokasi kejadian kepada GoSumut  mengatakan sebelum kejadian bus warna putih sudah dalam kondisi berhenti. Namun supir bus tidak melihat kereta api yang datang dari arah Tebingtinggi menuju Medan.
 
"Sekira pukul 17:45 kejadian, bahkan sebelum kejadian anak saya Sania (37) langsung berteriak namun supir bus tidak mendengar sehingga bus mengenai bagian kereta api gerbong hingga terseret sekitar 7 meter," papar Husni.
 
Atas kejadian tersebut, 3 orang meninggal dunia dilokasi kejadian dan sudah di evakuasi menuju RSU Trianda Pasar bengkel," pungkasnya.
 
Kapolres Sergai AKBP Dr Ali Machfud melalui Kasat lantas Polres Sergai AKP Ghandi SH dilokasi RSU Trianda Pasar Bengkel, Kamis(23/6/2022) mengatakan untuk jumlah korban meninggal dunia 5 orang, 3 orang meninggal dunia dilokasi kejadian dan 2 orang meninggal dunia di rumah sakit.
 
"Jumlah penumpang bus Toyota Hiace sebanyak 14 orang, 2 orang mengalami patah tulang dan 1 luka, satu korban sudah dirujuk rumah sakit Medan," kata AKP Ghandi
 
Sambung Ghandi, bus yang datang dari arah objek wisata mau keluar menuju Medan. Sedangkan kereta api dari Tebingtinggi menuju Medan.
 
Disinggung awak media, apakah rombongan ini wisatawan. Kasat lantas AKP Ghandi membenarkan. 
 
"Iya informasinya seperti itu. Karna rombongan tersebut dari objek wisata dan Semua korban warga Medan,"pungkasnya.