LHOKSEUMAWE – Operasi Bakti TNI lewat program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) 113 yang dipusatkan di Kecamatan Dabun Gelang, Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh berhasil membuka akses daerah terisolir. Panglima Kodam IM Mayjen TNI Mohamad Hasan ketika menutup kegiatan TMMD 113 Kodim 0113/GL, Jum’at (10/5/2022) mengatakan bahwa masih banyak daerah di Provinsi Aceh tergolong tertinggal atau terisolir, oleh karena itu lewat program TMMD 113 ini operasi bakti TNI telah berhasil membuka akses daerah terisolir di Kampung Sangir, Kecamatan Dabun Gelang, Kabupaten Gayo Lues, Aceh.
Penutupan TMMD 113 yang dilakukan oleh Pangdam IM itu yang juga mantan Danjen Kopassus turut dihadiri Danrem 011 Lilawangsa Kol Inf Bayu Permana mendapat sambutan hangat dari warga masyarakat setempat.

“Kegiatan operasi bakti TNI merupakan program terpadu, lintas sectoral antara TNI/Polri, kementerian/lembaga non kementerian dan pemerintah daerah serta komponen lainnya, pada kesempatan ini lewat program TMMD ke 113, TNI telah berhasil membuka akses kawasan tersiolir di Gayo Lues ini, sehingga masyarakat yang selama ini kesulitan mengangkut hasil panen, sekarang sudah lebih mudah karena akses jalan sudah dibuka sepanjang 4.000 meter,” ungkapnya.

Kegiatan TMMD ini, urai Pangdam IM,  dilaksanakan secara terintegrasi bersama masyarakat guna meningkatkan akselerasi kegiatan pembangunan didaerah pedesaan khususnya daerah yang tergolong tertinggal/miskin, terisolasi/terpencil, daerah perbatasan/pulau-pulau terluar dan daerah kumuh perkotaan serta daerah lain yang terkena akibat bencana.

Sejalan dengan tema TMMD kali ini, TMMD Dedikasi Terbaik Membangun Negeri, dikatakan Mohamad Hasan  mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bersinergi dan bekerja sama dengan semangat gotong-royong untuk membangun daerah masing-masing sekaligus mengatasi berbagai masalah dan tantangan yang ada.

Menurut Pangdam, kemajuan teknologi serta tantangan bidang ekonomi dan sosial budaya menuntut partisipasi setiap anak bangsa untuk membina diri dan memajukan daerahnya. Hal ini dapat dimulai dari tingkat desa, kelurahan, kecamatan, dan kabupaten/kota.