SERGAI - Akibat proyek tambal sulam lubang di ruas Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara memakan korban jiwa. Bahkan isiden tersebut nyaris berulang kali akibat menabrak maupun mengelakkan proyek lubang tambal sulam itu.

Alhasil, warga net langsung memberikan kecaman kepada pemerintah tentang pekerjaan tanpa adanya imbauan maupun rambu rambu lalulintas.

Amatan wartawan, Senin (23/5/2022), akun media sosial (facebook) milik Romi Aricky Nst memperlihatkan sebuah kendaraan jenis Honda Vario warna hitam dengan Nopol BK4123 AKJ dalam kondisi ringsek diduga akibat mengalami kecelakaan menabrak jalan berlobang. Peristiwa ini viral di jagat maya.

Kejadian ini, persisnya di turunan perumahan 1916, tepatnya Desa Leberia, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

"Bapak/ ibu pejabat dan dinas yang terkait, bukan 1 atau 2 kali kejadian kecelakaan akibat pengerukan jalan. Programnya sih sudah bagus cuma cara kerja mungkin agak salah. Dari Tanjung Morawa sampai simpang Matapao jalan sudah dikeruk." tulis akun Romi Aricky Nst

Lanjut Romi Aricky Nst. namun komdisi itu dibiarkan begitu saja tanpa ada rambu rambu yang menandakan jalan sedang diperbaiki. "Bapak dan Ibu pejabat yang terhormat, di atas suspensi mobil dinas yang mewah dan baru ini hanyalah lubang kecil yang tak terasa sama ibu dan bapak sekalian, tapi bagi kami yang menaiki kandaraan roda dua ini sangat membahayakan. Jadi selagi bapak atau Ibu manjabat tolong lah di perbaiki cara kerjanya. Kami Rakyat kecil tak tau harus mengadu ke siapa mungkin dengan cara ini sampai ke bapak atau ibu, Kejadian di Kec. Matapao zebelum Masjid Agung," tulisnya.

Dalam postingan tersebut, para netizen langsung memberikan kecamanan pihak kontraktor maupun pemerintah.

"Semoga ja kinerjanya bisa lbh baik lg jd gk menimbulkan bnyk korban, wahai yg punya kontraktor tolong kinerjanya diperbaiki lg," tulis Sri Windari

"Ini bukan salah pemerintah, tapi salah si kontraktornya...
Pemerintah tentunya menyerahkan ke kontraktor, Dan tugas kontraktor men_safety_kan kondisi di lapangan. Cari LBH yang bisa membantu bang. Tuntut si kontraktor nya. Syaratnya yg penting si pengendara ada SIM dan surat2 kendaraan lengkap," tulisnya.

Saran: jika merasa dirugikan masyarakat bisa ajukan gugatan secara perdata ke pemerintah pusat, Pemprovsu, Pemkab dan dinas terkait,"ucap adv Salim.

Tak hanya itu, lobang tambal sulam tersebut sudah berulang kali para pengendara nyaris terjatuh akibat mengelakkan pekerjaan tersebut.

" Betul td subuh kejebak juga masuk lobang di situ," tulis akun Ica D'chapoenk

"Aku sama lakiku tadi malam aja hampir jatuh, padahal lampu warna putih, itu pun ga nampak jalannya di perbaiki, "ucap Selvia Dwi Anissa

"Semalam kami disitu hampir ditabrak sama mobil bak terbuka pas kejadian mau ke Mesjid Agung. Posisinya kami mau pelan-pelan karena kami tau di depan ada kerokan lobang yg di kerjakan PÚ.

Jadi dtg lah mobil dari belakang dalám keadaan ngebut nampak kami pelan, dia pinjak remmm kuattt sampe bunyi. Kami lemessss hampir saja diseruduk dari belakang. Tadi kami juga liat kréta itu tapi gk sanggup berhenti gak tega liat ada kréta hancur disitu,"ucap Jhony Johanis Damanik.

Hingga saat ini awak media belum mendapat keterangan resmi akibat kejadian peristiwa tersebut.*