SERGAI - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak sapi hingga saat ini belum ditemukan di Kabupaten Serdang Bedagai, Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) terus lakukan sosialisasi dan edukasi pencegahan terhadap para peternak dan masyarakat.
"Sejauh ini di Kabupaten Serdang Bedagai belum ada ditemukan sapi yang terjangkit PMK. Namun ada temuan sekitar 15 ekor sapi di Kecamatan Dolok Merawan yang kondisinya mirip gejala PMK," ucap Kadis Ketapang Sergai, drh.Andarias Ginting MSi, Senin (23/5).

Lanjut Andarias Ginting, sebagai langkah lanjut pihaknya bersama petugas laboratorium Balai Veteriner Medan telah mengambil sampel dan sampel lainnya terhadap suspek 15 ekor sapi, Rabu (18/5) kemarin, sapi dengan gejala mirip PMK akibat tertular dari sapi yang berasal dari luar Sergai.

Diakui Kadis Ketapang, pihaknya pada Kamis lalu telah menurunkan petugas dari Dinas Ketapang Sergai turun ke lokasi suspek untuk melakukan pengobatan terhadap 15 ekor sapi berupa antibiotik, vitamin dan anti piretik.

Menurutnya, dalam waktu dekat pihaknya akan menerima hasil Lab tersebut, pihaknya juga berharap hasil Lab 15 ekor sapi negatif PMK.

"Langkah Pemkab terkait PMK melalui Dinas Ketapang telah melakukan sosialisasi dan edukasi tentang pencegahan penyakit PMK kepada peternak dan masyarakat, juga menghimbau peningkatan sanitasi dan kebersihan kandang melalui penyemprotan degan desinfektan, lalu lintas hewan juga dihimbau dibatasi, namun lalu lintas hewan kewenangan pihak Provinsi dan karantina", papar drh Andarias.

Dalam waktu dekat lanjut Kadis Ketapang, pihaknya juga akan melaksanakan rapat koordinasi (Rakor) sekaligus pembentukan Satuan Tugas (Satgas) lintas sektoral tingkat Kabupaten untuk pencegahan PMK pada sapi, tutupnya.