TAPUT - Tiga unit rumah di Desa Silantom Tonga Kecamatan Pangaribuan Kabupaten  Tapanuli Utar, hangus terbakar disaat pemiliknya sedang bekerja di ladang untuk mencari nafkah, Kamis (12/5/2022) sekitar pukul 15.30 Wib. Pemilik rumah korban kebakaran di antaranya Komandan Harianja (61), Tommy Ritonga (38) dan Edy Ritonga (66) warga  Desa Silantom Tonga Kecamatan  Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara.
 
Kapolres Taput melalui Kasi Humas Aiptu W Baringbing dalam keterangan pers tertulisnya, Jumat (13/5/2022) menyebutkan kebakaran  yang mengahunguskan 3 unit rumah ini tidak ada menelan korban jiwa.
 
Peristiwa kebakaran terjadi lanjutnya, saat penghuninya bekerja diladang atau sawah.
 
Berdasarkan keterangan Perayaan Pakpahan (72), salah seorang saksi yang dihimpun penyidik dari Tim Inavis Reskrim Polres Taput menjelaskan insiden kebakaran terjadi, saat ia berada dirumahnya dan mencium ada bau asap pekat dari arah rumah tetangganya, Tommy Ritonga. 
 
Mencium aroma tersebut membuatnya curiga. Kemudian, ia keluar dari rumahnya bermaksud mencari sumber bau asap dan memberitahukan kepada tetangganya,Pangeran Ritonga (44). 
 
Begitu Pangeran Ritonga mendengar hal tersebut, keduanya bergegas menuju sumber bau asap. Setiba di lokasi mereka melihat api sudah melahap atap rumah bagian milik Tommy Ritonga. 
 
Melihat kejadian ini, mereka memanggil warga lainnya untuk memadamkan api. Namun naas, sebelum para warga desa tiba, nyala api sudah semakin besar dan merambat dengan cepat ke rumah tetangga lainnya. 
 
Karena banyak warga yang bekerja di ladang upaya memadamkan api tidak maksimal. Karena jumlah warga yang sedikit, tidak sanggup memadamkan api dah akhirnya melalap tiga rumah hingga ludes menjadi arang. 
 
Sementara mobil Damkar milik Pemkab Taput baru tiba di lokasi untuk melakukan pemadaman sekira pukul 16.30 Wib. Lamanya Damkar tiba di lokasi kejadian mengingat jarak tempuh dengan Tempat Kejadian Perkara (TKP) kebakaran sangat jauh untuk ditempuh dari Markas Komando Damkar, sebelum sempat diberikan pertolongan Damkar.
 
Kasi Humas menyebutkan akibat peristiwa ini kerugian materill diperkirakan Rp 700 700juta.
 
Sementara untuk memastikan sumber api, tim Inafis Polres Taput dan Polsek Pangaribuan melakukan olah TKP.