PALAS - Aksi corat-coret baju seragam siswa tingkat Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Padanglawas (Palas) warnai kelulusan siswa. Pantauan dilapangan Kamis (12/5/2022) tampak para siswa mengendarai sepeda motor dengan melakukan konvoi bersama dengan baju seragam yang telah dicoret dengan  sipidol berbagai warna warni menuju objek lokasi wisata Aek Siraisan, Kecamatan Ulu Barumun. 
 
Menyikapi sikap para siswa tersebut, Amin Nasution, salah seorang aktivis mahasiswa mengaku prihatin dan mengayangkan sikap para siswa yang kurang terpuji tersebut dengan aksi corat coret baju seragam sekolah.
 
“Sebaiknya pihak sekolah mengimbau agar aksi corat-coret  baju seragam tidak terjadi. Lebih baik siswa mengumpulkan baju seragam tersebut untuk  diberikan kepada adik kelas atau panti asuhan,” ucap Amin Nasution.
 
Salah seorang siswa yang mengaku bermarga Hasibuan mengaku,dirinya mencoret seragam sebagai bentuk bahwa  dirinya telah usai belajar di sekolah tingkat SLTA.
 
“Memang hari ini pengumuman ujian kelulusan UNBK. Namun walaupun kami belum menerima hasilnya tapi telah  dinyatakan lulus,” ujar.
 
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan(Disdikbud) Kabupaten Palas, Hj Rosida Wati Suriani  mengayangkan sikap para pelajar yang melakukan aksi corat coret baju seragam sebagai contoh kurang terpuji sebagai pelajar yang tidak memiliki ahlak dan moral.
 
Ia menegaskan, seharus pihak sekolah SLTA baik negeri maupun swasta, sebelum pengumuman sudah mengimbau peserta didik agar tidak melakukan aksi corat coret baju seragam sekolah yang menjadi kebanggaan bagi setiap siswa.
 
"Ke depan pihak sekolah harus tegas dalam hal aksi corat coret baju seragam sekolah sehingga perlu adanya bimbingan dari para guru dan orangtua siswa agar menghindari aksi siswa coretan-coretan baju seragam," tukasnya.