LANGKAT - Selain satwa langka orang utan yang dilindungi di kawasan wisata Bukit Lawang, masih ada beberapa satwa yang menjadi daya tarik tersendiri. Sehingga menjadi daya pikat bagi kunjungan wisatawan ke daerah ini. Satwa Lutung bergagak putih misalnya hidup bebas dan bergerombol di kawasan wisata, bahkan berdekatan dengan hunian warga.

Satwa dimaksud seakan enggan berpindah ke hutan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) meski lokasi wisata berdampingan dengan hutan yang notabene-nya menjadi salah satu paru -paru dunia.

Telah lama satwa lutung hidup berdampingan dengan warga di sekitar wisata. Gerombolan lutung bisa dilihat bebas, bergelantungan di pohon serta kabel jembatan penghubung ke daerah seberang yang dibangun pemkab Langkat serta milik pribadi pengusaha lokal.

Seperti penuturan Dewi (43) warga Medan kepada wartawan Selasa (10/5/2022), satwanya (lutung-red) lucu dan terkesan jinak.

Meski tidak bisa dipegang namun jarak sudah cukup dekat ujarnya.

Diuraikannya sengaja berkunjung di saat pengunjung tidak padat pasalnya bisa berlama-lama menikmati alam serta sedikit bermain dengan satwa lutung 

Tak jauh beda dengan penuturan Ahmad warga Diski Sunggal, melihat secara langsung aksi lutung bebas bergelantungan /bermain di Kabel dan dahan pohon membuat riang, senang dan mampu melupakan kepenatan.

Disaat makanan ringan disuguhkan meski terkesan takut dan malu namun akhirnya disantap juga oleh lutung, ujarnya.

"Kami berharap kiranya habitat satwa Bukit Lawang senantiasa terpelihara sehingga terhindar dari kepunahan," kata Ahmad.

Beda dengan penuturan warga pemilik kios dan rumah di sekitar kawasan wisata. Kawanan lutung serta jenis monyet lainnya kerap mencuri makanan yang dipajangkan.

Silap sedikit makan barang dagangan seperti makanan ringan berkemas dalam sekejap ludes dicuri. Uniknya lagi minuman sekelas minuman kemasan juga kerap dicuri dan diminum kawanan lutung/monyet.

Menjawab wartawan dikatakan Suratna salah seorang pemilik kios, minuman sejenis Aqua gelas ditusuk menggunakan jari kuku selanjutnya diminum layaknya manusia.

Sayangnya kawanan itu, tidak menghabiskan minuman segelas, namun baru sedikit diminum sudah diincer lagi gelas yang lain.

Dalam sekejap sekardus/sekotak minuman jenis Agua ludes diobrak -abrik kawanan itu kata Suratna.

Setelah kios dibuka maka pemilik melakukan  dua hal yakni menjaga dagangan dari aksi penjarahan kawanan lutung/monyet dan melayani pembeli tandasnya 

Jika kios ditinggal di malam hari, sedikit lalai menyembunyikan barang maka disaat pemilik pulang barang dagangan seperti mie instan dan minuman kemasan serta lainnya telah berserakan akibat ulah kawanan itu pungkas Suratna pasrah.