TAPSEL - Momentum Idul Fitri 1443 H ini, adalah implementasi dari 1 bulan berpuasa yang di antaranya menahan marah, menjaga pandangan, pendengaran, menahan hidup boros dan buka puasa bersama keluarga (sifat ramah tamah) , menahan iri dengki serta saling berbagi. Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Rasyid Assaf Dongoran MSi, menjelang Lebaran Idul Fitri, Sabtu (30/4/2022) dalam persnya yang diterima wartawan. 
 
Rasyid Assaf berharap semoga masyarakat Tapanuli Selatan bisa lulus dari pelatihan ketaqwaan melalui Ramadan 1443 H ini. 
 
Tak lupa kata Rasyid Assaf dirinya selalu berdoa agar masyarakat Tapanuli Selatan dan keluarga selalu dilimpahi dengan kesehatan jasmani dan rohani serta semakin semangat menjalani kehidupan di masa depan. 
 
"Ke depan saya yakin jumlah komunitas masyarakat Tapsel yang ada sifat iri dengki, sifat emosional akan berkurang. Sebaliknya jumlah masyarakat yang semangat bekerja, yang ramah akan semakin banyak. Bahkan komunitas yang kritis semakin mampu mengkritik dengan berbasis data dan analisa yang akurat serta  penyampaian kritik dengan etika yang baik," tukasnya. 
 
Tegas Rasyid, ini lah yang disebut ibadah yang sukses, berpengaruh terhadap perilaku sehari - hari pada pasca pembelajaran dan ujian ketika berpuasa sampai selesainya bulan puasa Ramadan 1443 H. 
 
"Ke depan kita berjalan lebih semangat. Misalkan, petani dan buruh tani akan lebih fokus 8 jam per hari menghabiskan waktu bertani dengan hati yang tulus ikhlas dan semangat ingin maju dan sejahtra. ASN dan TNI/Polri serta swasta bekerja dengan keramahan melayani yang tulus dan terus meningkat, semua bekerja dengan niat untuk Ibadah karena yakin Rezeki, Materi, datangnya dan perginya karena Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa," sambung Wabup yang familiar dengan awak media. 
 
Melalui media massa ini, Rasyid Assaf Dongoran MSi Wakil Bupati Tapanuli Selatan dan Istri Dr dr Sri Rezeki Arbaningsih SpP mengucapkan selamat IdulFitri 1443 H dan mohon maaf lahir batin.