TOBA - Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah II bersama Tim SAR gabungan bergerak cepat menyelamatkan korban kapal terbakar yang terobang-ambing di perairan Danau Toba. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat melalui Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah II Sumatera Utara bekerja sama dengan Badan Nasional Pencarian Pertolongan (Basarnas) dan Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) unit Markas Danau Toba menggelar Simulasi penyelamatan korban kecelakaan di Perairan Danau Toba, Sabtu ( 23/4/2022 ).
 
Simulasi ini untuk pemantapan pelayanan dan mengakurasikan gerakan cepat pemberian pelayanan pertolongan kepada warga saat terjadi peristiwa bencana di perairan se kawasan Danau Toba khususnya wisatawan yang datang berlibur pasca lebaran IdulFitri 1443 H tahun 2022
 
Kepala BPTD Wilayah II Sumatera Utara melalui Koordinator Satuan Pelabuhan (Korsatpel) Dermaga Ajibata Rijaya Simarmata menyebutkan simulasi ini untuk melatih keterampilan personel agar semakin proaktif dan professional untuk bertindak lebih cepat memberikan pertolongan bantuan.
 
Selain itu, simulasi ini juga bertujuan agar setiap personil memahami betul konsep layanan penyelamatan. Sebab disimulasi yang dilaksnakan tidak jauh beda dengan kejadian sebenarnya.
 
Dalam simulasi yang digelar ini sebutnya, pertolongan korban kecelakaan di tengah Danau melibatkan 4 unit kapal penyelamat dan satu unit Zetsky, 13 personel Basarnas, 13 personil  Polairud Markas Danau Toba dan 4 empat tenaga Kesehatan juga melibatkan Dinas Perhubungan yang didukung TNI/Polri.
 
Disimulasi ini sebutnya, memberikan contoh 4 korban kecelakaan yang sedang terobang-ambing di perairan Danau Toba. Kemudian upaya penyelamatan dilaksanakan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Tim gabungan penyelamatan korban kecelakaan di permukaan air serta seluruh tim diwajibkan melaksanakan tugas sesuai tufoksi bidang masing-masing.
 
"Kita berharap supaya semua personel Tim Sar Gabungan diharapkan dapat mempertahankan teknik penyelamatan sesuai dengan hasil Simulasi dalam pelaksanaan tugas sebenarnya di lapangan. Dengan menerapkan keterampilan personil yang telah dilatih disimulasi dalam upaya penyelamatan korban kecelakaan di atas air, korban kecelakaan di perairan Danau Toba yang sebenarnya dapat diselamatkan dengan baik dan aman di ke depannya," ungkap Rijaya Simarmata didampingi Kanit Polairud Danau Toba AKP Doni Gunawan dan Kepala Koordator Basarnas Danau Toba Hisar Turnip.
 
Terpisah Kepala Koordinator Basarnas Danau Toba Hisar Turnip menyebutkan, simulasi pertolongan kecelakaan Kapal ini merupakan sarana untuk menguji kemampuan akan kesiapsiagaan setiap personel, termasuk untuk penanggulangan musibah pelayaran.
 
"Simulasi ini juga sebagai persiapan dan antisipasi kegiatan pelayaran untuk Angkutan Lebaran 2022," ujar Hisar Turnip.
 
Sementara itu, Kanit Polairud Markas Danau Toba AKP Doni Gunawan menjelaskan, peserta latihan ini merupakan personel yang terpilih dari tiap instansi terkait yang memiliki tugas dalam operasi pertolongan kecelakaan kapal. 
 
AKP Doni Gunawan berharap simulasi yang digelar ini bermanfaat untuk mewujudkan kesiapan dan kesiagaan dalam upaya pertolongan terhadap insiden kecelakaan kapal.
 
Tampak hadir dalam kegiatan Simulasi tersebut Kapolsek Parapat, AKP Jonni Silalahi, Denramil II Parapat (Kapten) P Pasaribu, Ipda E Sitinjak, Kanit Reskrim Polsek Parapat IPDA F Sitohang dan petugas dari Rumah Sakit Umum Daerah Parapat.