PALAS - Akhir belakangan ini hasil panen gabah padi persawahan petani jauh menurun akibat serangan hama tikus, wereng serta kepinding tanah saat masa perawatan padi.

Sebagian besar panen gabah petani sawah di lokasi areal persawahan Saba Dolok, Saba Padang, Saba Barumun dan Saba Ipar diwilayah Desa Paringgonan, Kecamatan Ulu Barumun, Kabupaten Padanglawas (Palas) dimusin panen jauh berkurang.

Salah seorang petani padi sawah, A Siregar mengatakan, hasil panen gabah padi di areal persawahan saat ini jauh berkurang dari tahun sebelumnya. Hal itu akibat banyak serangan hama.

"Hasil panen gabah padi sebelumnya 640 kilogram atau 64 kaleng gabah padi dengan luas areal, persawahan 1/4 hektar. Tetapi saat ini hanya menghasilkan 410 kilogram atau 41 kaleng," sebutnya, Selasa (19/4/2022).

Ia menjelaskan, di saat melakukan proses pembersihan gabah padi, hasil yang didapat cukup jauh berkurang akibat serangan hama tikus dan wereng.

"Semoga di tahun depan tanaman padi tidak lagi digerogoti oleh hama karena berdampak hasil panen ganah petani menurun," ungkapnya.

Harga jual gabah padi saat ini, katanya sekitar Rp 65 ribu perkaleng atau setara dengan Rp 6.500 perkg.Harga tersebutasih stabil.

"Akibat hama tikus dan wereng serta walang sangit hasil panen rata-rata berkurang jauh dari sebelumnya," bebernya.

Ia berharap, pemerintah khusus penyuluh Dinas Pertanian Kabupaten Palas, untuk kedepan jika ada serangan hama dapat membantu petani mencarikan solusinya agar tanaman padi terhindari dari serangan hama sehingga hasil produksi panen gabah padi dapat maksimal.