LHOKSEUMAWE – Banjir bandang memporakporandakan lima kecamatan di Kabupaten Aceh Tenggara yang berada di jalur Daerah Aliran Sungai (DAS), diantaranya Kecamatan Babul Makmur, Lawe Sigala-gala, Seumadam, Bambel dan Lawe Sumur yang telah merusakkan ratusan rumah penduduk serta memutuskan jembatan nasional lintas Medan – Kutacane. Guyuran hujan dalam minggu terakhir juga mengakibatkan longsor di lintasan jalan nasional Kutacane dan Blangkejeren tepatnya di kawasan Kecamatan Putri Betung, alhasil pengguna jalan terpaksa mengurungkan niatnya untuk berpergian Kutacane – Blangkejeren dan sebaliknya.

Titik longsor terjadi praktis disepanjang jalan di Kecamatan Putri Betung diantarnya di Desa Serkil, Air Panas, Si Ongal-ongal, Pungke, Tetumpun dan Karang Anyar.

Untuk membantu sejumlah warga yang terjebak banjir bandang, personel TNI dari Kodim 0108 Aceh Tenggara dikerahkan untuk membantu warga. Bahkan ada juga warga di Desa Lawe Beringin Gayo, Kabupaten Aceh Tenggara terpaksa di gedung oleh anggota Koramil 07 Seumadam Sertu Punguan Sibarani, karena warga tersebut sudah lanjut usia dan tidak mampu lagi berjalan.

Kondisi hujan yang mengguyur cukup deras dalam beberapa hari ini di Aceh Tenggara dan Kabupaten Gayo Luwes, telah merusak rumah-rumah warga dan areal pertanian, bahkan ada puluhan rumah yang rusak berat dan jembatan penghubung juga putus.

Terlihat seorang prajurit TNI dari Koramil 07/Seumadam Sertu Punguan Sibarani sedang membopong seorang nenek yang sudah lanjut usia (Lansia), menyeberang melewati jembatan yang terputus. Warga berbondong-bondong menyeberangi sungai hanya berpijak dengan bebatuan sungai, dimana dibawah batu besar itu aliran arus mengalir deras yang siap menghanyutkan siapapun dan berada dibawah pengawalan prajurit TNI.

Sedangkan Sertu Punguan Sibarani tampak terus membobong nenek lanjut usia dengan tidak menghiraukan derasnya arus sungai yang dapat membahayakan siapapun, untuk dievakuasi di tempat yang lebih aman.

Salah seorang rekannya sesama prajurit TNI juga tampak mendampingi proses evakuasi masyarakat lainnya. Dan rekan TNI lainnya juga sedang mengatur proses penyeberangan warga secara bergantian.

“Kami dari pihak TNI khususnya jajaran Kodim 0108 Aceh Tenggara, akan terus melakukan upaya untuk membantu masyarakat untuk membersihkan material, kayu dan lumpur bagi warga yang terdampak banjir ini,” kata Danramil 07/Seumadam Letda Inf Afifuddin, Senin (18/4/2022).

Sementara itu, salah seorang warga Kasim warga Aceh Tenggara yang hendak berpergian ke Blangkejeren, Gayo Luwes terpaksa mengurungkan niatnya, karena jalan lintas nasional penghubung dua kabupaten itu tertimbun longsor. “Tidak melanjutkan perjalanan karena jalan tidak bisa dilewati karena tertimbun longsor,” katanya.