MADINA - Sejumlah aliansi mahasiswa Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang tergabung dari Dema STAIN Madina dan Cipayung Plus Madina berunjuk rasa di depan kantor DPRD (Madina), Selasa (12/4/2022). Para mahasiswa tersebut protes adanya wacana penambahan masa jabatan Prseiden 3 priode dan penundaan Pemilu tahun 2024. Karena dinilai bertentangan dengan konstitusi.
 
"Kami secara tegas menolak apa-aa yang diwacanakan menganai jabatan presiden dan penundaan pemilu," kata Hambali, Sekjen Dema STAIN Madina pada orasinya di depan pintu gerbang DPRD Madina.
 
Dalam orasinya, Hambali juga mengajak teman-teman mahasiswanya untuk tidak memilih Partai yang mendukung terhadap wacana penundaan Pemilu atau perpanjangan jabatan Presiden.
 
"Mari kita boikot kawan-kawan partai yang mendukung wacana tersebut jangan kita pilih partai itu di pemilihan nanti, karena jelas beberapa ketua Partai yang sudah mengeluarakan pernyataan itu, negara ini bukan melik ketua Parpol melainkan masyarakat Indonesia," ujarnya.
 
Tak berselang lama berunjuk rasa di depan pintu gerbang kantor DPRD , Wakil Ketua II DPRD Madina Erwin Ependi Nasution dari Partai Golkar menjumpai para mahasiswa untuk mempersilahkan masuk ke ruangan Paripuna.
 
Selain Wakil Ketua II DPRD Madina, Wakil Ketua I DPRD Madina Harminsyah dari Partai Demokrat  juga turut hadir menjumpai mahasiswa di ruang Paripurna bersama sejumlah anggota DPRD Madina lainnya seperti Rahmad Risky Daulay Fraksi Demokrat, Zainal Abidin Nasution dari Partai Nasdem, Suhandi Fraksi Gerindra, Zainuddin Nasution Fraksi Gerindra.
 
Wakil Ketua DPRD Madina I Harminsyah Batubara mengatakan apapun pernyataan yang sudah disampaikan oleh para mahasiswa. Dia berjanji hari ini juga DPRD Madina segera menyurati DPR RI.
 
"Untuk salinnannya suratnnya saya minta dari perwakilan mahasiswa untuk menerimanya nanti hari ini juga segera kami buat," kata Harminsyah.
 
Sama halnya disampaikan Wakil Ketua II DPRD Madina Erwin Ependi Nasution, baik yang sudah disampaikan mahasiswa hari ini juga segera menyurati DPR RI secara resmi.
 
Selain wacana penundaan Pemilu dan penambahan masa jabatan presiden, aliansi mahasiswa juga menolak dengan kenaikan BBM, menolak kenaikan PPN, mengusut mafia minyak goreng dan mendesak pemerintah agar menstabilkan harga dan menjaga ketersedian kebutuhan pokok.