ASAHAN - Minta uang ditolak, balok kayu bertindak. Itu lah yang dialami Suparman (65) warga Dusun II Desa Air Teluk Kiri Kecamatan Teluk Dalam Kabupaten Asahan. Suparman harus kehilangan nyawanya karena dibantai memakai pukulan kayu balok yang tak lain pelakunya adalah anak tirinya sendiri.
 
Insiden itu terjadi pada Rabu (9/3/2022) di Dusun II Desa Air Teluk Kiri Kecamatan Teluk Dalam Kabupaten Asahan. Awalnya diduga pelaku meminta uang kepada korban, akan tetapi korban tidak memberikannya.
 
Karena kesal, korban mengejar pelaku dan memberikan pukulan dengan sebatang kayu balok.
 
Informasi dihimpun dari Kepala Dusun II, Desa Air Teluk Kiri, Bahduan Nur Siregar mengatakan, kejadian itu disebut-sebut karena pelaku kesal tidak diberikan uang oleh korban.
 
"Pelaku minta uang jajan tapi gak dikasih. Kemudian korban langsung dikejar pelaku. Gitu dapat oleh pelaku, korban langsung dipukuli wajahnya pakai balok sampai meninggal. Ini lagi di Polsek, diproses pak," jawabnya saat dihubungi wartawan.
 
Sementara salah satu warga juga mengatakan, pelaku merupakan duda anak 1. Pelaku juga tinggal serumah dengan korban. Kejadiannya di sekitaran Hotel Pesona Wisata yang tak jauh dari rumahnya.
 
"Sempat kejar-kejaran. Gitu bapak itu (korban,red) terjatuh di sekitaran hotel wisata yang tak jauh dari rumahnya, langsung dipukuli mukanya. Sadis lah bang," ucap salah seorang warga ditanyai via telepon.
 
Terpisah, saat dikonfirmasi, Kapolsek Simpang Empat Polres Asahan melalui Kanit Reskrim Ipda Jefri Helmi membenarkan kejadian tersebut. "Iya. Konfirmasi sama kasat reskrim ya bg," balasnya singkat.
 
Sementara, Kasat Reskrim Polres Asahan, AKP Rahmadani saat dikonfirmasi melalui via telepon WhatsApp, Kamis (10/3/2022) masih keadaan sibuk.
 
"Saya masih Anev, masih zoom meeting. Sabar ya," kata Kasat Reskrim Polres Asahan.