TOBA - Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono meninjau Pasar Balairong Balige yang pembangunannya belum rampung, Selasa (1/2/2022). Kunjungan kerja Menteri PUPR RI Basuki ke Toba dalam rangka persiapan kunjungan kerja Presiden RI Ir.H.Joko Widodo yang direncanakan hadir di kawasan Danau Toba pada tanggal 2 - 3 Februari 2022 untuk meresmikan berbagai fasilitas proyek pembangunan nasional yang didanai oleh APBN Tahun Anggaran 2021. 
 
Tujuan program pembangunan yang dilaksanakan di kawasan Danau Toba ini untuk mendukung program pengembangan pembangunan Destinasi Super Prioritas Pariwisata Danau Toba sebagai bagian dari 5 Program Pembangunan super Prioritas Nasional. 
 
Menteri PUPR  RI Basuki Hadimuljono hadir sekira pukul 13.30 Wib di kota Balige langsung melakukan pemeriksaan atas pelaksanaan pembangunan pasar Balairong Balige yang terlambat penyelesaian pembangunannya oleh pihak kontraktor. 
 
Disini, Basuki Hadimuljono memperhatikan dengan serius seluruh sisi pembangunan gedung pasar Balairong Balige pengerjaannya sedang berjalan oleh pihak kontraktor dengan menggunakan dana APBN TA-2020 sebesar Rp 23.3 milliar dan dikerjakan kontraktor PT. RMB (Robinson Maju Bersama) dengan program pembangunan multi years (2 tahun kalender).
 
Namun pada kesempatan tersebut Menteri PUPR yang didampingi Bupati Toba Poltak Sitorus tidak berkomentar kepada pihak awak media yang telah dengan setia memantau dan menunggunya.
 
Menteri PUPR RI di lokasi gedung pasar Balairong Balige yang ditinjaunya dalam pantauan www.gosumut.com tampak serius berbincang dengan jajarannya.  
 
Setelah mengecek keberadaan pembangunan Pasar Balairong Balige Menteri PUPR RI bersama rombongannya bertolak menuju Jalan Balige Pass di Tambunan Kecamatan Balige.
 
Dimana pembangunannya juga menggunakan dana APBN dan telah rampung dikerjakan pihak kontraktor pelaksanaan pembangunan Balige Pass ini juga multi years, sekira 5 tahun, mulai dari tahapan pembebasan lahan hingga pelaksanaan pembangunan jalan dan direncanakan akan diresmikan Presiden RI Ir. H. Jokowidodo besok Rabu, (2/2/2022) untuk dapat digunakan secara resmi oleh masyarakat umum.
 
Terpisah sejumlah pedagang warga penguhuni Pasar Balairong Balige yang di relokasi ke Lapangan Sisingamangaraja XII Balige menyampaikan keluhan dan harapannya. 
 
 
Salah satunya, Meri Napitupulu (48) seorang pedagang kain kepada Gosumut mengaku sangat berharap pembangunan pasar Balairong Balige. Sehingga mereka bisa secepatnya pindah dari areal relokasi pasar di Lapangan Sisingamangaraja XII Balige.
 
Selama sebutnya, berjualan sangat drastis penurunannya, apalagi ditambah dengan situasi pendemi Covid-19 yang saat ini sedang menerpa dunia secara global  membuat pedagang yang direlokasi di Lapangan Sisingamangaraja XII semakin merana.
 
Apabila keterlambatan pembangunan pasar Balirong Balige tersebut diakibatkan ketidakmampuan pihak pemborong menyelesaikan pekerjaan pembangunan sesuai dengan kontrak yang telah disepakati dan ditanda tangani mohon Menteri PUPR RI maupun Presiden RI Joko Widodo memberikan sanksi tegas kepada perusahaan yang bersangkutan sesuai aturan hukum dan undang undang yang berlaku.